Tampilkan postingan dengan label religi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label religi. Tampilkan semua postingan

9 November 2015

Kesempatan yang (tak) tertukar

Diposting oleh Ayu Wulandini di 9.11.15 0 komentar
Orang-orang suka bilang, 'rezeki itu sudah tertakar, tak akan pernah tertukar'
Ini pas banget dengan apa yang gue rasakan beberapa hari yang lalu.


Di kantor, gue seruangan dengan bagian Training Center (TC), bagian yang biasa mentraining orang-orang di kantor dengan bermacam-macam jenis training.
Nah, mereka itu mau ada training mengenai presentation skill, dan gue ngerasa, gue butuh banget ikut itu training. Secara, beberapa bulan ini, hampir setiap minggu gue melakukan training untuk beberapa level karyawan di kantor. Walaupun udah sering ngasih presentasi, gue ngerasa apa yang gue jalanin ini jadi biasa aja, makanya gue ngerasa butuh input berupa training ini.

sayangnya, training ini terbatas hanya untuk 20 orang, dan kebetulan, atasan gue dikantor tidak memasukkan nama gue di training tersebut. Gue pun ngerasa ini juga merupakan salah satu pengaruh akibat adanya perubahan struktur organisasi yang ada di kantor, jadi ga jelas nih siapa leader gue.
Tapi, yasudahlah, karena ternyata nama gue ga ada, gue terima lapang dada aja. Sambil berharap di gelombang selanjutnya, akan ada nama gue di list peserta.

Kamis sore, setelah jam pulang kerja.
Gue yang tadinya udah tinggal beberes pulang dan jalan ke rumah, tetiba dipanggil oleh bu Nina, leader di struktur yang lama. Beliau mengatakan kalo ada beberapa orang yang bentrok jadwalnya dengan training ini, alhasil, mesti diganti dengan orang lain. Bu Nina pun menanyakan, gue udah pernah ikut training ini atau belum, Begitu tau gue belum pernah ikut training ini, beliaupun akhirnya mendaftarkan gue ke training tersebut.

Agak shock sih sebenernya,ga nyangka juga, sesuatu yang gue inginkan, walaupun awalnya dikira ga bakal dapet, ternyata malah beneran dapet. Alhamdulillah



»»  Read More...

23 Januari 2014

Perjuangan dalam Berhijab

Diposting oleh Ayu Wulandini di 23.1.14 0 komentar
Apakah kalian orang yang mudah untuk melaksanakan kewajiban berhijab?
Bersyukurlah, karena tidak semua orang bisa menunaikan kewajibannya dengan mudah.


* * *
Seorang sahabatku, sebut saja Mawar.
Seorang yang cukup aktif di berbagai organisasi di kampus, seorang yang cukup mengetahui kemana dirinya harus melangkah dan tidak mudah terpengaruh oleh pendapat-pendapat orang lain yang akan menjatuhkan dirinya.

Kami bersahabat sejak awal perkuliahan dimulai. Ya, walaupun awalnya kami tidak terlalu dekat, dengan seringnya kami bertemu, kami pun menjadi teman yang akrab. Ditambah lagi, kami berada pada lingkaran yang sama, walaupun terkadang dia tak datang melingkar karena organisasi ataupun tugas kuliahnya.

Dia merupakan orang yang tomboy dan cenderung cuek. Ketika awal kami bertemupun, dia belum berhijab. Bahkan hingga kami lulus pun, dia menjadi satu-satunya orang yang belum berhijab dalam lingkaran kami.

Sebagai teman dekatnya, terkadang aku dan teman-teman lainnya, sering memikirkan bagaimana caranya agar ia mau mengenakan hijabnya. Kami sudah beberapa kali mengingatkan, namun dia merupakan orang yang kuat dengan pendiriannya. Saat itu, dia masih merasa amal yang dia perbuat belum cukup baik, sehingga ia belum mau mengenakan hijab.

Berbagai pendekatan pun telah kami lakukan. Namun, karena Allah yang Maha Membolak-balikkan hati, kamipun akhirnya tinggal berdoa. Kami sudah bingung harus berbuat apa, karena dia terlalu kuat dengan pendiriannya.Hingga akhirnya, kamipun lulus dan kembali ke kota kami masing-masing.

Tak lama setelah kami lulus, aku mengikuti launching buku 'yuk berhijab' oleh felix siauw. Saat itu, aku datang bersama kedua adikku. Karena masing-masing dari kami mendapatkan satu buku, kami akhirnya memiliki 3 buah buku yang sama. Aku ingin memberikan buku tersebut ke Mawar. Aku pun meminta alamat rumahnya dan mengirimkan buku tersebut beserta sepucuk surat ke rumahnya. Aku juga berdoa, semoga ini bisa menjadi salah satu jalan agar Allah memberikan hidayah kepada Mawar.
Sekitar 2 atau 3 bulan setelah aku mengirimkan buku tersebut Mawar menghubungiku via whatsapp.
We, mulai besok gue Insya Allah udah berhijab. Terima kasih ya.
Hanya beberapa kata, namun sangat membuatku senang. Alhamdulillah ya Allah, akhirnya engkau memberikan petunjuk kepadanya. Semoga dia istiqomah menjalankannya.

* * *
Empat bulan setelah ia berhijab, aku dipertemukan kembali dengannnya pada acara pernikahan sahabat kami. Sambil menunggu acaranya dimulai, kamipun saling bercerita. Hingga akhirnya, dia bercerita tentang proses dia berhijab.

'We, tau ga sih? Awalnya ortu gue ga setuju loh kalo gue berhijab'

'Loh, kenapa?'

'Iya, jadi kan keluarga gue emang ga punya background yang agamis banget. Jadi ya sayang aja kalo gue udah berhijab di usia semuda ini. Bokap gue khawatir kalo ntar gue susah dapet kerja atau gimana-gimana'

'Trus?'

'Ya kan di buku yang lo kasih juga udah dijelasin kalo berhijab itu wajib. Sama kaya sholat 5 waktu, itukan wajib juga. Nah, pas ngomong lagi sama Bokap, gue bilang deh ke bokap gue, "kalo papa ngelarang aku berhijab, itu sama aja papa ngelarang aku sholat, Pa" akhirnya dengan kata kunci kaya gitu, Bokap gue pun akhirnya ngebolehin gue untuk berhijab'

'Begitu akhirnya lo berhijab, bokap lo gimana?'

'Ya, mungkin karena Bokap pun ngeliat gue berhijabnya dengan benar dan ga aneh-aneh kaya diputer-puter atau dililit-lilit gitu. Bokap gue pun akhirnya biasa aja. Ga ngelarang-ngelarang juga, ga komen yang aneh-aneh juga'

'Alhamdulillah deh kalo gitu'

'Eh iya, tau ga, Nyokap gue sempet marah sama lo loh, We?

'Marah sama gue? emang kenapa?'

'Iya, kan lo ngirimin buku itu ke rumah gue. Nyokap gue sempet ngerasa sebel gitu sama lo, kenapa lo ngirimnya ke rumah gue? Nyokap gue ngerasa di-judge kalo dia ga bisa ngajarin anaknya'

'Ya ampun. Gue ga maksud gitu kok, Mawar'

'Iya, We. Gue tau kok. Makanya gue juga udah jelasin ke Nyokap gue kalo lo ga kaya gitu. Akhirnya Nyokap gue udah gapapa kok'

'Kalo sekarang, Nyokap lo gimana?'

'Alhamdulillah, Nyokap gue baik-baik aja. Bahkan sekarang, Nyokap gue udah mulai mengulurkan kerudungnya. Kata nyokap gue, "Masa mama kalah sama anaknya yang kerudungnya nutupin dada gitu". Alhamdulillah,We, perubahan dari diri gue, secara ga langsung mengubah Nyokap gue juga.'

'Wah, hebat tuh'

'Iya, We. Sekarang itu, gue udah ga khawatir lagi kalo mau keluar pake baju apa. Dulu tuh, gue suka mempertimbangkan apa kata orang nanti kalo gue pake baju begini begitu. Sekarang, apapun yang gue pake, karena gue melakukannya karena Allah, ya gue jadi nyantai aja. Terserah deh orang mau bilang gue sok alim atau apapun. Yang penting gue udah melakukan kewajiban gue sebagai seorang Muslimah. Makasih ya, We'

'Sama-sama, Mawar'

Kamipun berpelukan, sebelum akhirnya acara penrikahan sahabat kami dimulai
* * *

Sepulang dari acara itu, aku pun sempat menangis. Entah apa yang sebenarnya aku rasa saat itu, namun air mata itu tetap mengalir. Aku merasa sangat beruntung dan bersyukur memiliki orang tua yang mendukung penuh anaknya untuk berhijab. Aku terharu mendengar cerita perjuangan Mawar agar bisa berhijab. Aku pun bahagia, karena Mawar berhasil menghadapi semua rintangan-rintangan tersebut. Semoga engkau tetap istiqomah ya, Mawar




»»  Read More...

14 Januari 2014

12 Rabiul Awal

Diposting oleh Ayu Wulandini di 14.1.14 0 komentar

Pasti ingat dong, ada peristiwa apa di tanggal ini?
Semua orang indonesia pasti tau, karena hari ini kalender pun berwarna merah
Di kalender pun tertulis, 'maulid Nabi Muhamamad SAW'

Ya, 12 Rabiul Awal merupakan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW
Kebanyakan orang pun, hanya mengetahui atau hafal dengan perayaan kelahirannya saja.
Padahal, ada kisah mengharukan lain di tanggal 12 Rabiul Awal ini.

12 Rabiul Awal
merupakan hari dimana Nabi Muhammad mengingat kita, untuk terakhir kalinya
merupakan hari, ketika Nabi lebih mengkhawatirkan umatNya dalam keadaan sakratul maut

Pada tanggal itu juga, Umar bin Khattab pun mengacungkan pedangnya dengan tinggi,
Mengancam siapapun yang berani mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW telah meninggal
Sampai akhirnya, Abu Bakar pun mengeluarkan pernyataannya
"Saudara-saudara, barangsiapa mau menyembah Muhammad, maka Muhammad sudah meninggal. Tetapi barangsiapa mau menyembah Allah, maka Allah selalu hidup dan tak pernah mati."

Kemudian Abu Bakar membacakan firman Allah,
"Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikit pun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur." (QS. Ali Imran: 144).



Ya Rasul, pada tanggal ini Engkau dilahirkan
dan pada tanggal ini pula Engkau kembali kepada Allah.
Rindu ini, begitu dalam untukmu,ya Rasul
Walaupun diri ini belum pernah bertemu langsung denganmu,
walaupun diri ini tidak bisa menziarahi makammu dari dekat.
Tidak mengurangi rasa rindu dan harapanku untuk segera bertemu denganmu di akhirat nanti

Saat ini, hanya shalawat yang bisa kulakukan untuk mengenangmu, ya Rasulullah





»»  Read More...

29 Desember 2013

ODOJers wanna be

Diposting oleh Ayu Wulandini di 29.12.13 2 komentar
Pernah dengar tentang One Day One Juz yang lebih dikenal dengan ODOJ?


Hal ini sedang cukup ramai dibicarakan dan dikerjakan.
Sebenarnya ini bukan hal yang baru ditelingaku,
aku pun sempat pernah menjadi ODOJers ketika ada program ODOJ di Forum Muslim Angkatanku
Namun sayangnya, hal itu tidak terus berlanjut karena ada beberapa kendala.

Pada pertengahan bulan ini, aku pun mendapatkan jarkom tentang ODOJ ini

Bagi yang ingin bergabung dengan komunitas One Day One Juz, silahkan berkunjung langsung ke alamat: www.onedayonejuz.org. Atau dapat mendaftarkan diri langsung dengan cara sebagai berikut:

*GABUNG VIA WHATSAPP*
Ketik:Nama_No. Whatsapp_Lk/Pr_Domisili. Kirim ke: Ikhwan/Pria: 0898 9221 587 (Muflih). Akhwat/Wanita: 0813 6770 0363 (Nona)

*GABUNG VIA BBM*
Ketik:Nama_Pin_Lk/Pr_Domisili. Kirim ke: Ikhwan/Pria: 0898 9221 587 (Muflih) Akhwat/Wanita: 0813 6770 0363 (Nona)

sumber: Islamedia

Mengingat aku pernah gagal di ODOJ sebelumnya, aku pun tidak langsung mendaftar.
Namun aku menargetkan, di awal 2014 nanti, aku harus menjadi ODOJers.

Kenapa tidak dari sekarang?
Sekarang aku memperisapkan diri dulu dengan baik
Melatih diri untuk istiqomah membaca nya,
membiasakan untuk benar-benar membaca minimal satu juz sehari

Aku berharap, dengan persiapan ini,
aku akan tetap istiqomah dalam menjalankan ODOJ nanti.

Bismillah, Ayu Wulandini, akan jadi ODOJers di tahun 2014

»»  Read More...

Hate a good thing?

Diposting oleh Ayu Wulandini di 29.12.13 0 komentar

Ini adalah hal yang paling berasa di tahun 2013. Ayat ini pun menjadi pengingat dan penguat diri ini kalo apa yang aku dapatkan ini adalah sesuatu yang baik buatku.

Well, honestly, sampai sekarang pun aku belum terlalu yakin dengan jalan yang aku tempuh, dengan keputusan yang aku ambil. Mungkin ini salah satu cara Allah untuk memberikan petunjuk kepada hambanya yang ga jelas kemana maunya.

Di tahun ini, ada dua hal yang sebenernya tidak benar-benar aku inginkan tapi aku mendapatkannya.
Maaf banget nih, bukannya gamau bersyukur, namun aku ngerasa kalo diri ini tuh belum pantas untuk mendapatkan hal-hal seperti itu.

1. Umroh
Siapa coba yang gamau berangkat umroh, bisa mengunjungi makam Rasul dan ke rumah Allah. Melihat langsung kiblat seluruh umat muslim di dunia. Melihat lokasi-lokasi ketika peradaban islam zaman Rasulullah. Siapa coba yang gamau kesana?

Bukannya aku gamau kesana, namun saat itu, aku ngerasa ini bukan waktu yang pas. Memang sih, dari akhir 2012 pun aku sudah diberitahu untuk berangkat umroh, menemani mami yang pergi umroh. Saat itu, aku sedang menyusun skripsi. Seperti  yang orang tau, masa skripsi seharusnya fokus aja sama skripsinya dan awalnya aku ga mau untuk berangkat umroh.

Namun, setelah pembicaraan panjang, akhirnya aku meninggalkan skripsi ku sejenak dan berangkat umroh.
Sekali lagi, bukannya aku gamau menjalankannya, namun aku merasa waktunya belum pas.

Karena ada yang Maha Mengetahui apa yang baik buatku, aku pun mengikhlaskan diri untuk berangkat kesana. Meyakinkan diri kalo skripsi ku akan baik-baik saja ditinggal sebentar.


2. Fasttrack
Untuk orang-orang yang suka baca postingan di blog ini, pasti udah sering liat keluhan-keluhanku tentang fasttrack ini. Sama seperti hal sebelumnya, bukannya aku gamau bersyukur karena menerima beasiswa ini. Namun aku merasa belum sanggup dan pantas untuk menerima beasiswa ini.

Terkadang aku suka minder sendiri dengan rekan sesama penerima beasiswa ini. Mereka adalah orang-orang yang aktif bertemu dosen, orang-orang yang langganan jadi asisten. Sedangkan aku, ujian jadi asisten di laboratorium aja gagal. Dosen-dosen pun, entah benar-benar mengenalku atau tidak. Intinya sih, aku  ngerasa beda sendiri aja.

Sekali lagi, aku percaya Allah itu Maha Mengetahui. 
Potongan ayat di atas pun membuat aku semakin yakin bahwa hal ini adalah baik bagiku
Mungkin Allah merasa bahwa aku memang pantas mendapatkan hal itu, 
mungkin juga ada pelajaran yang akan Allah berikan dengan adanya hal-hal ini.


Hanya Allah yang tahu.
Aku hanya menjalankan semua sesuai dengan peraturannya
Allah lebih mengetahui apa yang pantas aku dapatkan


»»  Read More...

17 Oktober 2013

Rezeki dari Arah Tak Terduga

Diposting oleh Ayu Wulandini di 17.10.13 0 komentar
“…Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada diduga-duga…” (Al Qur’an surat At-Thalaaq: 2-3)


Akhir-akhir ini, ayat ini menjadi ayat yang cukup sering terlintas di fikiranku. Semua hal-hal yang terjadi di kehidupanku, tak bisa hentikanku untuk terus bertasbih, bertahmid, bertahlil dan bertakbir. Bagaimana tidak? Allah sedang menunjukkan kuasa Nya yang begitu dasyat. 


Selama ditinggal orang tua ku ibadah haji, aku pun langsung naik pangkat menjadi kepala rumah tangga. Memikirkan dan melakukan beberapa hal yang biasanya dilakukan oleh orang tuaku. Bahkan terkadang, aku pun sempat merasakan keuangan yang menipis, hingga bingung harus menyajikan makanan apa. Atau bahkan, ketika lebaran haji biasanya diwarnai dengan masakan khas lebaran, aku pun kurang mampu untuk menyajikannya. 

Tapi, dengan kuasa Allah yang begitu hebatnya, aku pun diberikan bantuan-bantuan yang tidak pernah aku duga. Tiba-tiba ada tetangga yang memberikan buah-buahan ketika di rumah sudah cukup lama tidak mengonsumsi buah. Kemudian, tiba-tiba rumah ku dikunjungi bibi yang dulu pernah bekerja di rumah, membawakan kolak untuk buka puasa arafah dan beberapa menu khas lebaran seperti opor ayam dan sambel goreng kentang. Ada juga tetangga yang membawakan daging kurban yang sudah dimasak menjadi semur daging. Dan masih banyak hal-hal lainnya.

Ketika bantuan-bantuan itu datang, rasa haru begitu besar ada di diri ini. Aku teringat dengan ayat tersebut, dan seketika aku pun merasa sangat bersalah. Aku masih merasa diri ini belum cukup takwa untuk mendapatkan rezeki yang tidak terduga-duga ini. Namun aku tak lupa bersyukur. Karena seketika pun, aku juga teringat ayat pada surat Ar-Rahman : "Maka Nikmat Tuhan mu yang manakah yang engkau dustakan?"


»»  Read More...

28 September 2013

Kami Menanti di Tanah Air

Diposting oleh Ayu Wulandini di 28.9.13 0 komentar


Selamat Menunaikan Ibadah Haji
»»  Read More...

11 Juni 2013

Sukses Dunia atau Sukses Akhirat?

Diposting oleh Ayu Wulandini di 11.6.13 0 komentar

Jika disuruh milih,
sukses dunia atau sukses akhirat?
pilih apa?

Karena ini cuma pilihan, please choose one..
Mau sukses dunia atau akhirat?

Yuk, berfikir sejenak.
Akhirat itu merupakan suatu sebab atau suatu akibat?
Emang sih, katanya (lupa darimana), ketika kesukesan akhirat telah tercapai, kesuksesan duniapun akan mengikuti.

Seorang yang sukses akhiratnya, terlihat dari ibadahnya.
misalnya suka berzakat.
Apakah seseorang bisa berzakat kalo dia bukan seseorang yang mampu secara materi?
atau orang yang mengamalkan ilmunya.
Apakah seseorang bisa mengamalkan ilmunya kalo dia bukan seseorang yang cerdas dalam ilmu pengetahuan? 
apakah seseorang bisa membagikan ilmunya jika ia bukan seseorang yang dipercaya banyak orang?
atau orang yang berkurban dan berhaji.
Bukankah tetap membutuhkan banyak materi untuk melakukan hal-hal tersebut?

Kalau dilihat dari beberapa pembahasan di atas, bukankah itu sebenarnya adalah kesuksesan dunia?
Kesuksesan dunia, yang biasanya dilihat dari harta, ilmu dan tahta yang dimiliki oleh seseorang, sebenarnya itu adalah kesuksesan akhirat juga.
Berarti, kesuksesan kita di akhirat nanti itu, merupakan akibat dari kesuksesan kita di dunia sekarang dong ya?

Kalo untuk saat ini, berarti, lebih milih apa?
sukses dunia atau akhirat?

»»  Read More...

6 Juni 2013

Surat Imajiner

Diposting oleh Ayu Wulandini di 6.6.13 0 komentar
Suratku ini aku awali dengan kata-kata, 
"Aku sangat merindukanmu, mungkinkah rinduku berbalas?"
Dulu kau sering mendatangi dan menciumku.
Kini, kau tempatkan aku di tempat yang nyaman,
namun itu menyiksaku karena kau jarang bercengkrama denganku.
Kau lebih sibuk berlama-lama dengan iPad dan BB-mu

Aku benar-benar sangat iri dengan iPad dan BB yang kau miliki
Kemana pu kau pergi, mereka selalu kau bawa
Saat di rumah pun kau asyik dan rela berlama-lama dengan mereka berdua
Sementara aku, tetap kau abaikan
Padahal, sibuk di depan iPad dan BB belum tent memberi manfaat dan berpahala

Ketahuilah, saat kau bercengkerama denganku,
setiap hurufku memberi satu kebaikan dan memberikan 10 kali lipat pahala
walau mungkin kau tak tahu maknanya
Bahkan, saat kau terbata-bata berucap, kau justru mendapat dua pahala
Pahala membacaku dan pahala karena kau kesulitan mengucapkannya

Siapa yang berpegang teguh kepadaku, ia tak akan tersesat
Tapi mengapa kau merasa tak bersalah saat jarang menyapaku?
Kau malu bila belum membaca buku atau novel best seller,
tapi mengapa kau tak merasa malu sedikit pun belum selesai membacaku?
Aku ada bukan ntuk kau simpan di lemarimu,
tapi seharusnya kau simpan di hatimu.
Tapi bagaimana mungkin aku bersemayam di haimu,
bila kau jarang membacaku?

Aku dipelajari bukan hanya ketika kau kecil,
tapi seharusnya setiap waktu
Mengapa?
Karena aku ini pedoman hidupmu

Aku bukanlah "mainan" yang hanya kau baca saat kau kecil
Aku ada juga bukan hanya sekadar menjadi maskawin saat kau menikah
Bukan pula hanya untuk kau ingat saat ada kematian di keluargamu

Mengapa hidupmu kacau?
Mengapa kau sering jenuh?
Mengapa hidupmu sering gelisah?
Mengapa kau sering berani berbuat maksiat?
Mengapa kau banyak tak mengerti ketentuan Tuhanmu?
Itu karena kau jarang bercengkrama denganku

Demikianlah suratku untukmu, semoga kau mengerti keluhan dan deritaku
Aku ingin kau manjakan seperti iPad dan BB-mu

Yang rindu padamu,

Kitab Sucimu

Dikutip dari buku ON
karya Jamil Azzaini
»»  Read More...

9 April 2013

Sadarlah

Diposting oleh Ayu Wulandini di 9.4.13 2 komentar
Ini lagu dari band nya Axel Djody, anak dari Ayu Azhari.
Percayalah, ga akan menyesal mendengar lagu-lagunya dia.
Isinya dakwah, dengan packaging nge-rap

Bahkan bio di twitter @AxelDjodi pun tertulis:
Real Occupation as a DA'I (getting people closer to Allah swt) also an ordinary musician singer/rapper from Indonesia

Wew,
Dia sudah mendedikasikan dirinya untuk menjadi dai, dengan umur semuda itu.
Yaa, walaupun gatau pasti berapa umurnya, tapi masih keliatan muda kok..

Ini dia lagunya:

hidup ini adalah perkara yang sementara
hidup hanya sekali mati tidak membawa harta tahta
iman amal soleh adalah warisan sesungguhnya
jangan tertipu oleh dunia senda gurau fatamorgana

panggung sandiwara
obsesi menjadi juara
lupa tuntutan yang maha kuasa
seakan agama rekayasa
jangan sampai masuk kubur terkena siksa azab yang pedih
penyesalan di akherat seumur hidup kita bersedih

REFF:
sadarlah dunia sementara
akherat selama lamanya
jangan tertipu daya oleh dunia

bila kita ingat Allah, maka Allah ingat kita
bila kita lupa Allah, tetap Allah fikir kita
Allah mencintai kita 70 kali lebih dari ibu kita sendiri
bukan misteri tapi kehendak Sang Ilahi

lagu ini bukan lah khotbah pengajian
tapi pesan yang harus disampaikan
kepada semua insan
perkara hak, tidak perduli raja atau budak
kaya atau miskin, kita harus yakin

REFF: 2x
sadarlah dunia sementara
akherat selama lamanya
jangan tertipu daya oleh dunia

SPEECH :
awal permasalahan di dunia ini
adalah karena manusia telah memberikan harga kepada dunia
taukah kalian bahwa dunia di pandangan Allah SWT
tidak lebih berharga daripada 11 sayap nyamuk
sodara sodaraku tercinta dunia sebentar saja sementara saja
semua orang pasti akan mati
orang kaya mati orang miskin mati
raja raja mati rakyat biasa mati
semua akan meninggalkan ini dunia
dan tidak membawa apa apa kecuali iman amal shaleh
sodara sodaraku tercinta sadarlah Allah SWT mencintaimu selama lamanya

REFF: 2x
sadarlah dunia sementara
akherat selama lamanya
jangan tertipu daya oleh dunia

jangan tertipu oleh dunia
semua main main apa itu masalah
selama di dunia membawa iman
akherat adalah masa depan yang pasti
»»  Read More...

3 April 2013

Maha Melihat

Diposting oleh Ayu Wulandini di 3.4.13 0 komentar



Seiring waktu berlalu
Tangis tawa dinafasku
Hitam putih dihidupku
Jalani takdirku

Tiada satu tersembunyi
Tiada satu yang terlupa
S'gala apa yang terjadi
Engkaulah saksinya

Reff:
Kau yang maha melihat
Kau yang maha melihat
Kau yang maha pemaaf
PadaMu hati bertobat

Kau yang maha pengasih
Kau yang maha penyanyang
Kau yang maha pelindung
PadaMu semua bergantung

Yang dicinta 'kan pergi
Yang didamba 'kan hilang
Hidup kan terus berjalan
Meski penuh dengan tangisan

Andai bisa ku mengulang
Waktu hilang dan terbuang
Andai bisa ku kembali
Hapus semua pedih

Andai mungkin aku bisa
Kembali tulus s'galanya
Tapi hidup takkan bisa
Meski derai air mata

Back to Reff: 2x

Sumber : http://www.liriklagumuzika.com/2009/08/lirik-lagu-maha-melihat-opick-ft-amanda.html#ixzz2PMN11LA7
»»  Read More...

26 Maret 2013

Hukum Tangan Kanan pada Thawaf

Diposting oleh Ayu Wulandini di 26.3.13 1 komentar
Assalamu'alaikum :)
Hayo, masih inget tentang hukum tangan kanan ga?
Ini biasanya kita temui di pelajaran fisika, pada bab elektromagnetik
Masih ingatkah? Atau udah ga mau diinget lagi?

Maaf ya, dengan berat hati saya harus mengingatkan kalian tentang hukum tangan kanan ini.

Di atas ini adalah gambar dari hukum tangan kanan. Keempat jari yang melingkar itu menunjukkan arah medan magnet, sedangkan ibu jari menunjukkan arah arus. 
Ini adalah pelajaran yang paling saya hapal dari SMP dulu, kenapa?
Karena ketika guru fisika saya menjelaskan tentang hukum tangan kanan ini, beliau pun menambahkan : Ini juga merupakan salah satu alasan kenapa orang yang thawaf bergerak berlawanan dengan arah jarum jam.

Thawaf, yang merupakan bagian dari haji dan umroh serta merupakan cara kita menghormati masjidil haram, mempunyai arah yang berlawanan dengan arah jarum jam. 

Awalnya saya pun bingung, kenapa harus berlawanan arah jarum jam? Waktu itu saya masih mempunyai konsep bahwa untuk melakukan sesuatu, gunakanlah bagian kanan. 
Ketika thawaf dilakukan secara berlawanan jarum jam (mengarah ke kiri) saya sempat mempertanyakan itu. Hingga akhirnya guru fisika saya saat SMP itu pun mengatakan hal diatas tadi. Teori yang sampai sekarang saya ingat. Bahkan ketika saya menjalani umroh itu sendiri. Saya melakukan thawaf bersama dengan jamaah-jamaah lain dari seluruh belahan dunia, mengalirkan arus doa kami dan doa dari seluruh makhluk hidupnya ke Allah SWT.

Saya pun baru menemukan artikel lain yang menginfokan tentang energi yang ada pada ka'bah tersebut. Mungkin tak banyak yang menyadari bahwa setiap saat, setiap detik, adzan pasti berkumandang dibelahan bumi, dan setiap detik pula, pasti ada orang yang menghadap ka'bah untuk sholat dan berdoa.
Coba bayangkan betapa besarnya energi yang datang ke ka'bah tersebut?

Kemudian orang-orang yang ber-thawaf membuat sebuah 'medan magnet' yang melingkari ka'bah tersebut berlawanan dengan arah jarum jam, sehingga terciptalah 'arus' doa yang begitu besar menuju atas, tempat Sang Pencipta yang Maha Tinggi berada.

Hanya berusaha memberikan penjelasan logis berdasarkan ilmu pengetahuan yang dimiliki.
Semoga bermanfaat :)
»»  Read More...

15 Maret 2013

Labbaik..

Diposting oleh Ayu Wulandini di 15.3.13 2 komentar
1. Niat


2. Thawaf

3. Sa'i


4. Tahalul

»»  Read More...

17 Desember 2012

Jodoh itu ada banyak!

Diposting oleh Ayu Wulandini di 17.12.12 3 komentar
Selama ini, orang-orang selalu ngerasa bahwa ia memiliki seorang jodoh yang udah diciptakan untuknya, tinggal menunggu waktu dan kesiapan diri, maka akan dipertemukan. Tapi tahukah kalian? teryata jodoh kita itu ada banyak lohh..

Kalo kata mario teguh,(kira-kira begini) "Tuhan itu menciptakan jodoh yang banyak buat kita dan mereka ada di level yang berbeda-beda". Jadi sebenernya, siapa jodoh kita nanti, kembali lagi ke diri kita sendiri. Sampai di level berapa kita berhasil meng-upgrade diri kita, maka kita akan mendapatkan jodoh sesuai dengan level kita tersebut.


Kalo mau disinkronisasi dengan Al-Qur'an, Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” (QS. An Nuur: 26) 

Ngeliat korelasinya ga?
Jadi gini, jodoh kita nanti itu, secara ga langsung menggambarkan bagaimana keadaan diri kita.
Ketika kita menjadi orang yang biasa-biasa aja, maka kita akan mendapatkan jodoh yang biasa-biasa aja.
Ketika kita menjadi orang yang berpendidikan lebih tinggi, menjadi orang yang memiliki mental lebih baik dan lebih dewasa, kita pun akan mendapatkan jodoh yang selevel.
Begitupun sebaliknya, ketika kita menjadi orang yang jahat, suka bohong dan sejenisnya, maka jodoh kita pun akan berada pada level itu pula.

Jadi sekarang, pilihannya ada di diri kita, mau mendapatkan jodoh yang kaya gimana??

Ga usah deh berharap mendapatkan jodoh yang ada di level 'diamond' kalo kita sendiri masih di level 'festival'

Ayo, upgrade diri jadi orang yang lebih baik :)


»»  Read More...

29 November 2012

Kami Belajar Riba (?)

Diposting oleh Ayu Wulandini di 29.11.12 2 komentar
Kemarin, di mata kuliah Manajemen Proyek, kami belajar tentang ekonomi teknik..
Di bahasan tersebut, kami pun diajarkan tentang menghitung bunga, baik bunga pinjaman yg harus dibayar ketika meminjam uang di bank, ataupun bunga yang akan didapat ketika menyimpan uang di bank.


Kami diajarkan, jika ingin mendapatkan uang sejumlah X dalam sekian tahun, kami bisa 'menginvestasikan' uang kami sejumlah Y pada tempat yang memiliki nilai bunga Z%.

Gue pun merasa ga sreg dengan dengan pembahasan ini. Enak banget ya mendapatkan uang dengan cara begitu. Gue pun bertanya dan me-SMS beberapa teman

Kita lagi belajar riba ya?

Mereka pun menjawab, haha,,iya juga ya..

-----------------------------------------------------


Setelah pulang ke kontrakan, gue pun mencari-cari info tentang riba. Ternyata riba itu perbuatan yang sangat dahsyat banget dosanya.

Allah berfirman di QS.Al-Baqarah ayat 275:
"Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli itu sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Siapa yang mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Siapa yang mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya" 
Penjelasan lebih lanjut tentang riba pun di jelaskan pada 4 ayat selanjutnya. (QS. Al-Baqarah 276-279)

Al-Qur'an memberikan penjelasan tentang riba pada ayat-ayat lainnya, seperti pada QS.Ali-Imraan:130 dan QS. An-Nisaa:161



Nah, udah tau larangan tentang riba kan?
Dan ini adalah Hadist tentang ekuivalensi dosa riba dengan dosa yang lain:
Bahkan Rasulullah SAW pun bersabda: "Riba mempunyai 73 pintu. Riba yang paling ringan (dosanya) seperti seorang lelaki berzina dengan ibunya." (HR. Ibnu Majah, 2/764; Al-Hakim: Sahih menurut syarat Bukhari dan Muslim)


Nah, udah tau kan seberapa dahsyatnya riba itu?
Yuk, jauhi riba, seperti potongan ayat di atas,
"Siapa yang mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Siapa yang mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya"
Karena kita udah tau kalo riba harus dijauhi, maka jauhilah..

Gue sih tidak mempersalahkan ilmu yang kemarin gue dapat dari dosen gue, karena dari apa yg beliau ajarkan kemarin, gue jadi tahu bentuk-bentuk riba yang harus gue jauhi.

»»  Read More...
 

Ayu Wulandini Rezkyal Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez