16 Juni 2013

Empat Hati

Diposting oleh Ayu Wulandini di 16.6.13 1 komentar
Lila terdian. Ia menatap layar facebook nya lekat-lekat. Bibirnya mengerucut. Tampak jelas ia super duper galau. Terpampang sebuah foto di layar laptopnya. Sebuah foto yang diambil kira-kira setahun yang lalu. Ada 3 remaja sedang tertawa bahagia di depan lambang sebuah Institut ternama di kota Bogor. Ketiga remaja itu ialah Aslan,Andi,dan Anwar. Pada saat itu mereka semua masih menjalani masa-masa akhir di SMA. Mereka sedang study tour ke universitas ternama negeri ini.
Lila membaca kembali komentar-komentar yang ada di foto tersebut.
“Kapan ya bisa gini lagi,hahaha eh,gimana kabar lo Aslan?” cetus Andi,memulai pembicaraan.

Baik,lagi libur nih…lo?” sahut Aslan.

Tiba-tiba Lila merasa ada yang aneh diperutnya saat Gracy tiba-tiba mengomentari.

Wow,ini foto zaman edan,hahah” tulis Gracy

“Baik Lan,cuma masih rada ga baik hubungannya sama’ jaket kuning’,” Andi membalas Aslan.

“Wow,ada Aslan dan Gracy…hehehe” Anwar mengomentari

“@Andi:’ jaket kunig’ maksudnya?
 @Anwar: eh ada Anwar..” Gracy membalas

“Asik,cieeee…prikitiewww…” Andi menggoda

“ Apaan Ndi?” Gracy sok polos

“Hmm..kapan balikan?”Anwar bertanya frontal

“Apa sih?ga ngerti gue..zzzz” Gracy pura-pura tidak tahu.

“Yaelah,bilang kalian masih saling sayang kan..?” Anwar frontal.
“Prikitiewww..Aslan kok ga komen ya?ahahaha” Andi menggoda.

“ Ah lo Ndi,lu juga masih sayang kan sama jaket kuning?” Anwar kembali beraksi.

Tak ada komentar lagi.
Lila menghela nafas. Oke,mengobrak-ngabrik facebook seseorang kan bukan dosa. Tidak apa-apa juga kan? Lila mengerti sekali apa yang dimaksud dalam obrolan mereka.
***
Aslan tertegun menatap layar laptopnya.
“Ni anak maunya apa sih?” Aslan menggerutu pelan. Ia kesal saat melihat ada notification facebook yang memberitahukan bahwa Gracy mengomentari sebuah foto yang sama dengan yang ia komentari. Aslan terdiam. Ia bimbang antara ingin membalas sapaan dari Andi,teman lamanya atau tidak. Ia enggan sekali berhubungan dengan Gracy,bahkan di dunia maya sekalipun. Jarinya baru mulai mengetik balasan lagi untuk Andi saat Anwar mulai menggodanya.
“Wow,ada Aslan dan Gracy…hehehe” Anwar mengomentari
Aslan buru-buru menjauhkan tangannya dari keyboard. Ia menatap layar dan melihat apa yang terjadi selanjutnya. Aslan gusar.
***
Lila me-refresh facebook nya. Menatap sendu. Ia berharap ada jawaban dari siapapun,jangan menggantung seperti itu saja. Tangannya gatal ingin berkomentar di foto itu. Tapi tidak bisa. Ia galau. Benar-benar kacau.
Lila menatap sendu layar komputernya sambil mengingat-ngingat. Andi ialah mantannya yang paling lama,yang paling ia sayang dan juga paling ia benci. Andi tega berselingkuh dengan mantannya ketika mereka pacaran. Ketika kepergok,Lila tidak bisa memaafkannya. Lulus SMA,mereka tak pernah lagi berhubungan. Bahkan Lila menghapus Andi dari daftar teman facebook nya.
Andi,yang bersumpah bahwa ia tulus menyayangi Lila tidak akan pernah bisa melupakan Lila. Andi berkali-kali meminta maaf,bahkan sambil berlutut memohon agar Lila kembali. Namun apa daya,Lila benar-benar tidak bisa memaafkan Andi yang yang kepergok tengah berpelukan dengan wanita lain saat Lila mendatangi rumahnya. Setahun berlalu. Kini Lila dan Aslan telah berkuliah di Universitas ternama,yang menjadikan jaket kuning sebagai lambang kebesarannya. Sementara Andi dan Gracy berkuliah di Institut ternama di Bogor. Anwar yang berbeda. Ia melanjutkan studi di institusi ternama di bandung.
Lila masih ingat betul ucapan Gracy.
“La,lu jagain Aslan ya..biar gue yang jagain Andi buat lo kalo lo dan Aslan beneran keterima di universitas itu..”
Lila mengangguk. Ia tahu betul betapa Gracy menyayangi Aslan. Hampir tiap detik ia membicarakannya. Aslan begini,Aslan begitu,bahkan kebiasaan Aslan yang paling detail pun Gracy tahu. Lila cuma bisa tersenyum kalau Gracy mulai menceritakan tentang Aslan.
***Andi: jaket kunig maksudnya??
."iperutnya saat Gracy tiba-tiba mengomentari.ersebut.
Aslan mematikan laptopnya. Sekarang semuanya jelas,pikirnya. Ia tak habis piker mengapa Gracy selalu saja mengganggunya. Padahal Aslan telah mencobba berbagai cara agar Gracy tak lagi menyukainya. Mulai dari tidak membalas sms,menghapus foto Gracy dan dirinya di facebook,hingga berpura-pura telah berpacaran dengan gadis lain. Setelah setahun berlalu,ternyata ia masih saja seperti dulu,pikir Aslan. Gracy ialah pacar pertama Aslan sekaligus orang yang benar-benar mengubah hidupnya. Mereka bersahabat dari kelas satu SMA,namun Aslan baru berani menyatakan perasaannya saat kelas 3 SMA. Gracy yang lebih nyaman dengan status sahabat kurang bisa menerima kenyataan itu. Apalagi mereka berbeda agama. Toh,mereka jadian juga walaupun hanya seumur jagung. Empat bulan setelah jadian,Gracy memutuskan hubungan karena ia lebih tertarik dengan pemuda lain. Aslan sedih bukan kepalang. Dan Aslan tambah sedih saat beberapa minggu kemudian Gracy memintanya kembali menjadi pacar,Gracy batu menyadari kesalahnnya. Namun apa dikata,Aslan terlanjur sakit hati.
Lila,ia mengerti benar bahwa Lila ialah teman dekat Gracy saat SMA. Walaupun tak terlalu dekat,namun tetap saja. Aslan mengagumi Lila saat ia telah mengenalnya lebih jauh. Lila yang ceria dan ramah,membuat siapa saja nyaman didekatnya. Lila dan Gracy yang mirip karakternya. Namun entah mengapa,Aslan merasa jauh lebih nyaman saat bersama Lila.
Baru beberapa bulan ini ia mengerti mengapa Andi hampir dibuat gila saat Lila meninggalkannya. Andi yang broken home dan kesepian telah menemukan kebahagiaannya saat menemukan Lila. Hubungan yang kandas karena kekhilafannya sendiri. Aslan terdiam. Oh Lila,pikirnya.  
Butuh waktu lama untuk Aslan untuk melupakan sakit hatinya dan kembali percaya akan cinta. Terutama saat Lila hadir di hidupnya. Ia dibuat gila dan tak peduli akan perasaan Andi,teman seperjuangannya di SMA. Tak mudah memang untuk mendekati Lila. Apalagi dengan dihalang Gracy dan Andi. Aslan tahu ia salah. Namun,apa boleh buat.
Sesungguhnya,ia benar-benar jatuh cinta pada Lila.
***
Lila bingung. Ingin sekali ia berteriak pada Aslan. Mempertanyakan apa sebenarnya perasaan Aslan padanya. Akhir-akhir ini sifat Aslan yang berbeda. Sering mengirim sms,menanyakan kabar,hingga mengajak pulang bareng. Awalnya Lila menolak hal ini,karena ia masih mengingat janjinya untuk Gracy. Beberapa waktu,Lila tak pernah menggubris ajakan Aslan. Ia tak ingin menyakiti Gracy. Ia tahu persis Gracy amat menyayangi Aslan. Terlebih saat suatu malam Gracy meneleponnya sambil menangis. Ia mendapat kabar bahwa Aslan sudah punya kekasih baru. Lila mencoba menenangkan Gracy dan memberinya beberapa nasehat. Hal yang aneh saat keesokan harinya Aslan tak menggubris saat Lila mempertanyakan kebenaran. Terlebih lagi saat Aslan bilang ia masih jomblo. Lila bingung. Namun ia tak begitu menggubris.
Hingga beberapa bulan yang lalu,Lila merasakan keganjilan. Aslan benar-benar berbeda. Ia tak segan menunjukkan perhatian yang lebih. Walaupun mereka jarang sekali bertemu karena berbeda jurusan,namun Lila bisa merasakan keanehannya.
Dan saat ia membaca komentar tadi,saat ada api cemburu menyala ketika melihat Gracy yang kentara masih menyayangi Aslan. Lila menyadari bahwa ia harus memilih.
Ada pesan masuk di handphone nya. Lila kaget. SMS dari Aslan!
“Hai Lila,lagi di rumah ga? Boleh ga gue mampir :) “
Lila punya firasat aneh.
“Hai juga! Sok aja atuh,ahahaha”
Aslan dan Lila memang sering curhat pasca putusnya mereka berdua dengan pasangan mereka masing-masing. Dikarenakan jurusan yang berbeda,mereka jarang bertemu. Lila hanya menganggap Aslan teman sampai akhirnya ia merasakan hal-hal yang teramat ganjil selama sebulan belakangan ini. Termasuk saat ini,ini akan menjadi kali pertama Aslan datang ke rumahnya.
***
Lila terdiam. Firasat anehnya terbukti benar. Ia menghela nafas panjang. Aslan menunggu di depannya.
     “Gue tahu gue salah Lil,tapi gue yakin lo juga punya rasa yang sama” Lila membuang muka. Tak tahan menatap mata Aslan yang penuh harap.
Pelan-pelan Lila mengangkat kepalanya dan menggeleng. Aslan terkesiap.
“Lila..please. Ini ga ada hubungannya dengan masa lalu.”
Lila menatap jauh ke dalam mata Aslan,merasakan ketulusannya. Ia tak bisa…
“Gue ga tega Lan..dia temen gue…” Lila mulai menangis.
Aslan mengambil tissue terdekat untuk Lila. Lila menolak.
“Gue ga bisa bohongin diri gue kalo gue sayang lo,Lil. Apalagi pas tadi gue baca komen…” Aslan belum menyelesaikan kalimatnya saat tiba-tiba Lila berdiri.
“Iya,gue jug abaca komentar lo. Ya,gue tahu lo temen Andi juga. Ya,gue tahu gue temen curhatnya Gracy. Ya,gue tahu lo udah benci banget ma Gracy. Ya, gue tahu lo beberapa bulan belakangan terkahir ini deketin gue. Gue yakin lo juga nyadar Andi masih sayang banget sama gue. Ya,gue yakin lo juga tahu gue pura-pura ga nyadar lo deketin gue. GUE TAHU LAN! Dan yang paling gue sesalin dan ga bisa gue hindarin..gue sayang banget sama lo,,,”
Aslan kaget. Terharu campur sedih. Betapa mulia hati Lila,betapa ia rela tersiksa demi dirinya.
“Dan yang harus lo tahu..gue gamau nyakitin Gracy. Sorry banget
Lila berbalik dan menutup pintu rumahnya. Meninggalkan Aslan dengan hati yang terluka. Luka,terlalu dalam untuk dilukiskan. Betapa cinta merupakan racun dalam persahabatan. Dan Lila membiarkan persahabatan mengalahkan cintanya. 
*******

Bogor,14 Januari 2011 jam 21:54 WIB

Penulis Tamu: Wisa Sudari
»»  Read More...

14 Juni 2013

Jadwal Sidang

Diposting oleh Ayu Wulandini di 14.6.13 0 komentar
13 Juni 2013,
secara mengejutkan, gue pun membawa kabar gembira ke rumah.
Jadwal sidang.

Jadwal sidang gue udah keluar, dua jadwal sekaligus..

Jadwal Sidang KP      : 17 Juni 2013
Jadwal Sidang Skripsi : 24 Juni 2013

Untuk jadwal sidang skripsi ini sendiri masih belum pasti, karena belum tau nih, pengujinya bisa atau enggak, tapi pembimbing sih udah minta tanggal segitu.

Doakan aku ya, semoga lantjar djaja

makasih ya upin ipin


»»  Read More...

11 Juni 2013

Sukses Dunia atau Sukses Akhirat?

Diposting oleh Ayu Wulandini di 11.6.13 0 komentar

Jika disuruh milih,
sukses dunia atau sukses akhirat?
pilih apa?

Karena ini cuma pilihan, please choose one..
Mau sukses dunia atau akhirat?

Yuk, berfikir sejenak.
Akhirat itu merupakan suatu sebab atau suatu akibat?
Emang sih, katanya (lupa darimana), ketika kesukesan akhirat telah tercapai, kesuksesan duniapun akan mengikuti.

Seorang yang sukses akhiratnya, terlihat dari ibadahnya.
misalnya suka berzakat.
Apakah seseorang bisa berzakat kalo dia bukan seseorang yang mampu secara materi?
atau orang yang mengamalkan ilmunya.
Apakah seseorang bisa mengamalkan ilmunya kalo dia bukan seseorang yang cerdas dalam ilmu pengetahuan? 
apakah seseorang bisa membagikan ilmunya jika ia bukan seseorang yang dipercaya banyak orang?
atau orang yang berkurban dan berhaji.
Bukankah tetap membutuhkan banyak materi untuk melakukan hal-hal tersebut?

Kalau dilihat dari beberapa pembahasan di atas, bukankah itu sebenarnya adalah kesuksesan dunia?
Kesuksesan dunia, yang biasanya dilihat dari harta, ilmu dan tahta yang dimiliki oleh seseorang, sebenarnya itu adalah kesuksesan akhirat juga.
Berarti, kesuksesan kita di akhirat nanti itu, merupakan akibat dari kesuksesan kita di dunia sekarang dong ya?

Kalo untuk saat ini, berarti, lebih milih apa?
sukses dunia atau akhirat?

»»  Read More...

10 Juni 2013

Penulis Tamu

Diposting oleh Ayu Wulandini di 10.6.13 0 komentar
Yuk, untuk kalian, ya, kalian.
Siapapun.
Berapapun usianya.
Punya hobi nulis, tapi ga sempet untuk mengurus blog sendiri?
atau punya tulisan, tapi agak ragu/malu untuk publish di blog pribadi?
this is your chance!!

Kalo kalian punya tulisan yang menurut kalian keren, 
trus pengen dipublikasiin di webblog ini,
kalian bisa jadi penulis tamu disini kok.



Caranya:
Email aja tulisan kalian itu ke ayu.wulandini@outlook.com
Ga ada syarat dan ketentuan yang khusus, yang penting ga mengandung SARA loh
Setiap gambar yang mau dimasukin, kasih link nya ya, biar bisa langsung di hyperlink


Untuk setiap tulisan yang kalian kirimin,
akan dipublish dengan nama kalian kok
Bisa juga pake inisial aja, tergantung kalian maunya gimana,
disini cuma mewadahi aja kok, karya itu tetap atas nama kalian

Ditunggu tulisannya ya

»»  Read More...

6 Juni 2013

Surat Imajiner

Diposting oleh Ayu Wulandini di 6.6.13 0 komentar
Suratku ini aku awali dengan kata-kata, 
"Aku sangat merindukanmu, mungkinkah rinduku berbalas?"
Dulu kau sering mendatangi dan menciumku.
Kini, kau tempatkan aku di tempat yang nyaman,
namun itu menyiksaku karena kau jarang bercengkrama denganku.
Kau lebih sibuk berlama-lama dengan iPad dan BB-mu

Aku benar-benar sangat iri dengan iPad dan BB yang kau miliki
Kemana pu kau pergi, mereka selalu kau bawa
Saat di rumah pun kau asyik dan rela berlama-lama dengan mereka berdua
Sementara aku, tetap kau abaikan
Padahal, sibuk di depan iPad dan BB belum tent memberi manfaat dan berpahala

Ketahuilah, saat kau bercengkerama denganku,
setiap hurufku memberi satu kebaikan dan memberikan 10 kali lipat pahala
walau mungkin kau tak tahu maknanya
Bahkan, saat kau terbata-bata berucap, kau justru mendapat dua pahala
Pahala membacaku dan pahala karena kau kesulitan mengucapkannya

Siapa yang berpegang teguh kepadaku, ia tak akan tersesat
Tapi mengapa kau merasa tak bersalah saat jarang menyapaku?
Kau malu bila belum membaca buku atau novel best seller,
tapi mengapa kau tak merasa malu sedikit pun belum selesai membacaku?
Aku ada bukan ntuk kau simpan di lemarimu,
tapi seharusnya kau simpan di hatimu.
Tapi bagaimana mungkin aku bersemayam di haimu,
bila kau jarang membacaku?

Aku dipelajari bukan hanya ketika kau kecil,
tapi seharusnya setiap waktu
Mengapa?
Karena aku ini pedoman hidupmu

Aku bukanlah "mainan" yang hanya kau baca saat kau kecil
Aku ada juga bukan hanya sekadar menjadi maskawin saat kau menikah
Bukan pula hanya untuk kau ingat saat ada kematian di keluargamu

Mengapa hidupmu kacau?
Mengapa kau sering jenuh?
Mengapa hidupmu sering gelisah?
Mengapa kau sering berani berbuat maksiat?
Mengapa kau banyak tak mengerti ketentuan Tuhanmu?
Itu karena kau jarang bercengkrama denganku

Demikianlah suratku untukmu, semoga kau mengerti keluhan dan deritaku
Aku ingin kau manjakan seperti iPad dan BB-mu

Yang rindu padamu,

Kitab Sucimu

Dikutip dari buku ON
karya Jamil Azzaini
»»  Read More...
 

Ayu Wulandini Rezkyal Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez