29 Desember 2013

ODOJers wanna be

Diposting oleh Ayu Wulandini di 29.12.13 2 komentar
Pernah dengar tentang One Day One Juz yang lebih dikenal dengan ODOJ?


Hal ini sedang cukup ramai dibicarakan dan dikerjakan.
Sebenarnya ini bukan hal yang baru ditelingaku,
aku pun sempat pernah menjadi ODOJers ketika ada program ODOJ di Forum Muslim Angkatanku
Namun sayangnya, hal itu tidak terus berlanjut karena ada beberapa kendala.

Pada pertengahan bulan ini, aku pun mendapatkan jarkom tentang ODOJ ini

Bagi yang ingin bergabung dengan komunitas One Day One Juz, silahkan berkunjung langsung ke alamat: www.onedayonejuz.org. Atau dapat mendaftarkan diri langsung dengan cara sebagai berikut:

*GABUNG VIA WHATSAPP*
Ketik:Nama_No. Whatsapp_Lk/Pr_Domisili. Kirim ke: Ikhwan/Pria: 0898 9221 587 (Muflih). Akhwat/Wanita: 0813 6770 0363 (Nona)

*GABUNG VIA BBM*
Ketik:Nama_Pin_Lk/Pr_Domisili. Kirim ke: Ikhwan/Pria: 0898 9221 587 (Muflih) Akhwat/Wanita: 0813 6770 0363 (Nona)

sumber: Islamedia

Mengingat aku pernah gagal di ODOJ sebelumnya, aku pun tidak langsung mendaftar.
Namun aku menargetkan, di awal 2014 nanti, aku harus menjadi ODOJers.

Kenapa tidak dari sekarang?
Sekarang aku memperisapkan diri dulu dengan baik
Melatih diri untuk istiqomah membaca nya,
membiasakan untuk benar-benar membaca minimal satu juz sehari

Aku berharap, dengan persiapan ini,
aku akan tetap istiqomah dalam menjalankan ODOJ nanti.

Bismillah, Ayu Wulandini, akan jadi ODOJers di tahun 2014

»»  Read More...

Enelis A105

Diposting oleh Ayu Wulandini di 29.12.13 0 komentar
Enelis A105 merupakan salah satu lokasi paling nyaman yang pernah aku tempati.
Berawal dari meningkatnya tuntutan akademis, membuat aku harus kembali ngekos di dekat kampus.
Pilihan itupun jatuh kepada Enelis A105

Kira-kira sebulan aku disana.
Ya, aku cuma ngekos sebulan, cuma sampai UAS semester ini berakhir.

Alhamdulillah banget, tempat ini benar-benar mendukung keberlangsungan akademis ku
Dari penyelesaian tugas besar hingga bab 1-3 tesis.
Tempat yang kurasa cukup strategis untuk 'bertapa'
tidak terlalu jauh dari kampus, dekat dengan berbagai warung
Kondisi udara yang enak, walaupun cukup bising karena banyak kendaraan yang lewat depan kosan

Bapak dan Ibu kos yang ramah
Teman sebelah kamar,yang juga teman dari SMA
Membuat ku benar-benar tambah menikmati tinggal disini.

Sayangnya, aku hanya sebulan disana
ketika UAS semester ini berakhir, beberapa hari kemudian aku pun segera pindah dari tempat ini.

Jika suatu saat kalian butuh tempat kos-kosan dekat dengan teknik UI,
Aku merekomendasikan Enelis sebagai tempat kosan ternyaman

»»  Read More...

Pernah di Bully

Diposting oleh Ayu Wulandini di 29.12.13 0 komentar
Pernah denger orang bicara tentang pem-bully-an?
Pernah ngerasa gimana di-bully?
Tau sakitnya di-bully itu?
AKU PERNAH.

Kalian tau kenapa bully begitu sangat tidak dianjurkan dan sangat tidak keren untuk dilakukan?
Karena itu sangat menyiksa korbannya. Parahnya, bully lebih sering menyakiti mental daripada fisik sang korban itu sendiri.

Pernah dengar berita tentang anak STM yang menyiramkan air keras ke dalam sebuah metromini?
Apakah kalian termasuk orang yang ikut mencibir atau menyalahkan sang anak karena perbuatannya?
Sayangnya, itu merupakan salah satu bentuk bullying juga.

Hampir sama dengan apa yang pernah aku rasakan.
Melakukan sebuah kesalahan, kemudian dicibir dan disalahkan oleh lingkungan sekitar.




DON'T YOU KNOW HOW IT FEELS?
CAN'T YOU JUST SHUT YOUR MOUTH UP AND LET ME FIX MY MISTAKE?
I NEVER ASKING YOUR HELP TO FIX THIS, WHY DON'T YOU JUST SHUT UP?

Rasanya pengeeen banget teriak-teriakin ini ke mereka.
Aku tau kalo aku telah berbuat kesalahan, trus apa hubungannya dengan kalian?
Aku benci dengan tatapan-tatapan yang penuh tuduhan itu
Aku benci dengan langkah kalian yang semakin menjauh
Aku pun semakin tau kalau selama ini pertemanan kita sepalsu itu

Bahkan tindakan kalian pun sempat membuat diri ini ga betah berlama-lama dikelas
Membuat diri ini tak nyaman lagi berada di kampus
Tak nyaman lagi untuk berada di tempat yang dulu bernama "basecamp"
Tak nyaman lagi untuk berpapasan dengan kalian
Parahnya, aku pernah terfikir untuk mengakhiri hidup ini

Jika bukan karena keluargaku,
jika bukan karena beasiswa ini,
aku pasti sudah memutuskan untuk menghentikan kuliah ku
atau bahkan, nyawaku sendiri

Tapi,
aku tetap berterima kasih kepada kalian
aku jadi tahu, siapa sesungguhnya kawan dan lawan
aku jadi tahu, bagaimana seharusnya aku bersikap dengan kalian
aku pun jadi tahu, bagaimana aku harus kembali bangkit ketika sedang terpuruk

Seperti potongan lirik lagu di atas




Terima kasih ya kalian
Semoga tidak ada korban bully kalian selanjutnya
Semoga kalian jadi orang yang lebih baik lagi ya
Semoga kalian tidak menjadi korban bully selanjutnya,
karena belum tentu kalian sanggup untuk jadi korban bully





»»  Read More...

Asmara 2013

Diposting oleh Ayu Wulandini di 29.12.13 0 komentar
Entah kenapa, asmara selalu menjadi bahasan yang selalu enak dibahas.
Ada apa dengan asmara di tahun 2013?

Di tahun 2013 ini, asmara nya masih diliputi oleh kode-kodean ga jelas
Sayangnya aku bukan orang yang suka dengan kode-kodean itu

Bukan berarti ga peka ya, tapi ga suka aja.
Tau kok kode-kodean itu
tapi males aja ngurusin hal-hal ga jelas kaya gitu

Mungkin karena aku memiliki latar belakang sebagai anak teknik,
semua hal harus bisa terlihat dan terbukti konkrit.
Aku jadi punya kekesalan tersndiri dengan kode-kode itu

Tapi yasudah lah, yang berlalu biarlah berlalu.
Kira-kira apa yang akan terjadi di tahun 2014 nanti ya?

Just wait and see
Kemana Allah akan mengarahkan hati ini






»»  Read More...

Hate a good thing?

Diposting oleh Ayu Wulandini di 29.12.13 0 komentar

Ini adalah hal yang paling berasa di tahun 2013. Ayat ini pun menjadi pengingat dan penguat diri ini kalo apa yang aku dapatkan ini adalah sesuatu yang baik buatku.

Well, honestly, sampai sekarang pun aku belum terlalu yakin dengan jalan yang aku tempuh, dengan keputusan yang aku ambil. Mungkin ini salah satu cara Allah untuk memberikan petunjuk kepada hambanya yang ga jelas kemana maunya.

Di tahun ini, ada dua hal yang sebenernya tidak benar-benar aku inginkan tapi aku mendapatkannya.
Maaf banget nih, bukannya gamau bersyukur, namun aku ngerasa kalo diri ini tuh belum pantas untuk mendapatkan hal-hal seperti itu.

1. Umroh
Siapa coba yang gamau berangkat umroh, bisa mengunjungi makam Rasul dan ke rumah Allah. Melihat langsung kiblat seluruh umat muslim di dunia. Melihat lokasi-lokasi ketika peradaban islam zaman Rasulullah. Siapa coba yang gamau kesana?

Bukannya aku gamau kesana, namun saat itu, aku ngerasa ini bukan waktu yang pas. Memang sih, dari akhir 2012 pun aku sudah diberitahu untuk berangkat umroh, menemani mami yang pergi umroh. Saat itu, aku sedang menyusun skripsi. Seperti  yang orang tau, masa skripsi seharusnya fokus aja sama skripsinya dan awalnya aku ga mau untuk berangkat umroh.

Namun, setelah pembicaraan panjang, akhirnya aku meninggalkan skripsi ku sejenak dan berangkat umroh.
Sekali lagi, bukannya aku gamau menjalankannya, namun aku merasa waktunya belum pas.

Karena ada yang Maha Mengetahui apa yang baik buatku, aku pun mengikhlaskan diri untuk berangkat kesana. Meyakinkan diri kalo skripsi ku akan baik-baik saja ditinggal sebentar.


2. Fasttrack
Untuk orang-orang yang suka baca postingan di blog ini, pasti udah sering liat keluhan-keluhanku tentang fasttrack ini. Sama seperti hal sebelumnya, bukannya aku gamau bersyukur karena menerima beasiswa ini. Namun aku merasa belum sanggup dan pantas untuk menerima beasiswa ini.

Terkadang aku suka minder sendiri dengan rekan sesama penerima beasiswa ini. Mereka adalah orang-orang yang aktif bertemu dosen, orang-orang yang langganan jadi asisten. Sedangkan aku, ujian jadi asisten di laboratorium aja gagal. Dosen-dosen pun, entah benar-benar mengenalku atau tidak. Intinya sih, aku  ngerasa beda sendiri aja.

Sekali lagi, aku percaya Allah itu Maha Mengetahui. 
Potongan ayat di atas pun membuat aku semakin yakin bahwa hal ini adalah baik bagiku
Mungkin Allah merasa bahwa aku memang pantas mendapatkan hal itu, 
mungkin juga ada pelajaran yang akan Allah berikan dengan adanya hal-hal ini.


Hanya Allah yang tahu.
Aku hanya menjalankan semua sesuai dengan peraturannya
Allah lebih mengetahui apa yang pantas aku dapatkan


»»  Read More...

Every ending is just another beginning

Diposting oleh Ayu Wulandini di 29.12.13 0 komentar
Judul tulisan ini merupakan tulisan yang sering aku temui di sampul buku tulis
Judul ini sepertinya cocok untuk menggambarkan saat ini, akhir 2013 yang akan masuk ke 2014

Postingan selanjutnya akan berisi tentang hal-hal yang mungkin pernah kalian baca dipostingan sebelumnya dan hal-hal yang awalnya belum terungkapkan dan aku putuskan untuk menuliskannya disini.

Semoga kejadian di 2013 bisa membuat aku jadi orang yang lebih baik di 2014 nanti

»»  Read More...

23 Desember 2013

Is This The End?

Diposting oleh Ayu Wulandini di 23.12.13 0 komentar
Udah satu semester setelah wisuda kemarin, ga kerasa ya?
Waktu yang udah terlewati, biasanya emang terasa cepat banget berlalunya,
waktu yang akan datang, biasanya terasa lebih lama kedatangannya.

Ketika awal-awal menjalani perkuliahan pasca sarjana ini, aku ngerasa akan melewati masa yang cukup lama untuk menyelesaikan ini, sesuatu yang awalnya ga terlalu diinginkan.

Namun sesuatu yang dimulai harus diakhiri, aku pun menyegerakan semuanya. Meyakinkan diri untuk menyelesaikan apa yang ada.

Sampai akhirnya, hari ini pun datang.
Hari ketika UAS telah dilewati
Hari ketika deadline pengumpulan draft pun telah dilalui.

Terasa ada beberapa beban yang telah terangkat
Langkah terasa lebih ringan
Senyum pun menjadi lebih lebar

Alhamdulillah, akhirnya semester ini (hampir) selesai
Tinggal menunggu keluarnya jadwal sidang
Menunggu keluarnya nilai-nilai
Hingga akhirnya nanti melanjutkan semester berikutnya


Is this the end?
It's almost end
Let's rock until the end!! 

»»  Read More...

29 November 2013

Syukur++

Diposting oleh Ayu Wulandini di 29.11.13 4 komentar

“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”
Kalimat tersebut mungkin sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Kalimat tersebut berkali-kali diulang pada surat Ar-Rahman, surat yang menunjukkan betapa besarnya kasih sayang Allah SWT.

Begitu juga dengan ini:
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS Ibrahim:7)

Kedua kalimat tersebut sebenarnya sudah cukup menjadi pemicu kita untuk terus bersyukur dengan apa yang telah kita dapatkan. Sayangnya, tidak semua yang kita dapatkan adalah sesuatu yang benar-benar kita inginkan. Lantas, bagaimana kita mensyukuri sesuatu yang sebenarnya tidak kita inginkan?



Saya adalah seorang mahasiswi UI yang merupakan penerima beasiswa program fasttrack dari DIKTI. Awalnya, saya merupakan ‘pemburu’ beasiswa, karena saya merasa biaya kuliah S1 saya cukup tinggi. Sayangnya, sampai saya mendekati semester 6, tak ada satu beasiswa pun yang berhasil saya dapati.

Hingga akhirnya pada akhir semester 6, ada penawaran beasiswa program fasttrack, yang berarti, jika saya diterima, saya akan melanjutkan kuliah saya pada jenjang S2 pada saat saya masih berada di semester 7 nanti. Sebagai pemburu beasiswa, saya pun memasukkan berkas saya ke beasiswa tersebut. Walaupun sebenarnya, saat itu saya masih ragu akan langsung melanjutkan kuliah atau bekerja dahulu. Namun, saya percaya penuh, diterima atau tidaknya nanti, itu sudah menjadi keputusan terbaik dari Allah.

Semester 7 datang, dan belum ada pengumuman apapun mengenai beasiswa tersebut. Saya pun menjalani perkuliahan sebagai mahasiswa S1 biasa. Hingga akhirnya, beberapa minggu sebelum UTS, pengumuman tersebut datang. Ternyata saya diterima beasiswa tersebut. Mulut ini langsung segera mengucap hamdallah, menunjukkan rasa syukur atas pengumuman tersebut. Setelah saat itu, saya pun resmi menjadi mahasiswi program fasttrack.



Ternyata, menjadi mahasiswa S2 itu cukup sulit. Itu adalah kesimpulan awal yang saya rasakan setelah benar-benar menjalani perkuliahan S2. Dengan teman yang lebih sedikit, tugas yang semakin menumpuk, tuntutan pemikiran yang harus lebih cerdas, saya hampir merasa tidak sanggup menjalani perkuliahan tersebut. Rasanya baru beberapa hari yang lalu saya menyelesaikan skripsi dan diwisuda, saat ini saya sudah diminta untuk mulai mengerjakan tesis.

Saya benar-benar merasakan makna fasttrack tersebut. Semuanya terasa lebih singkat. Saya pun harus berfikir dan bekerja dengan lebih cepat pula. Saya bahkan sempat mempertanyakan mengapa saya diterima. Padahal dibandingkan dengan penerima beasiswa lain, IPK saya sangat pas-pasan. Kemudian saya pun ber-istighfar. Saya khawatir pertanyaan-pertanyaan tersebut membuat saya menjadi orang yang kufur nikmat. Na’udzubillah

Saya pun berusaha move ON untuk menjadi orang yang bersyukur. Saya mengingat-ingat semua nikmat yang telah saya dapatkan. Bersyukur karena saya beruntung bisa mendapatkan beasiswa tersebut. Bersyukur karena saya bisa meringankan beban orang tua saya dengan tidak membayar biaya kuliah di semester 7&8 serta selama pasca sarjana ini.

Sayangnya, iblis pun tau cara menggoda saya. Saya diingatkan pula dengan beban perkuliahan yang berat. Saya diingatkan dengan kebahagiaan-kebahagian rekan-rekan saya yang sudah bekerja dan mendapatkan gaji yang cukup tinggi. Dalam diri ini serasa ada perang batin antara dua kubu.



Ya Allah, kuatkan hamba..


Saya pun mencari cara agar saya bisa teguh dijalan ini dan menyelesaikan apa yang sudah saya mulai. Saya teringat dengan kalimat: “Lakukan hal yang kamu cintai atau cintai hal yang kamu lakukan”
Saya merasa saat ini saya belum mencintai hal yang saya lakukan saat ini. Saya belum mencintai aktifitas saya masih mahasiswa dengan segudang tugas dan bermacam target. Akhirnya, saya pun memutuskan untuk mulai belajar mencintai.

Belajar mencintai ternyata tidak mudah. Namun saya pun terus ‘memaksa’ diri saya untuk terus belajar mencintai apa yang saya lakukan. Memulai dengan membiasakan membaca-baca jurnal secara rutin, berdiskusi dengan teman ataupun dosen untuk mendukung tesis saya. Mulai membiasakan mengurangi lagi waktu tidur saya. Mulai membiasakan tidak jajan sembarangan agar badan saya tetap fit. Hingga akhirnya, saya pun benar-benar terbiasa dengan kegiatan-kegiatan tersebut.

Saya akhirnya menjalani kehidupan mahasiswi saya dengan benar-benar bersyukur. Mencintai apa yang saya lakukan dan akhirnya melakukan apa yang saya cintai.

Ternyata, rasa syukur itu tidak cukup hanya dengan berucap syukur. Kita harus belajar mencintai hal tersebut untuk benar-benar mensyukuri apa yang kita dapatkan. Hingga akhirnya kita menjadi orang yang memiliki syukur++

Semoga bermanfaat J


Tulisan ini pernah dikirimkan ke Tulisan Pembaca website Jamil Azzaini namun belum lolos Tim Redaksi
»»  Read More...

14 November 2013

Sulit bukan berarti tak mungkin

Diposting oleh Ayu Wulandini di 14.11.13 0 komentar

Nobody said it was easy,
No one ever said it would be this hard,
Oh, take me back to the start.
(Coldplay-The Scientist)

Potongan lirik tersebut sempat saya temukan pada saat saya sedang menonton serial Glee. Saat itupun saya mendapatkan makna yang cukup dalam dari lirik tersebut.

Sering sekali kita merasa berada dalam keadaan yang sangat sulit, bahkan terkadang kita pun berandai-andai untuk bisa memutar balikkan waktu dan kembali ke beberapa masa sebelum saat ini.

Kita sudah terlalu sering mendengar bahwa hidup itu pasti akan penuh cobaan. Namun, mungkin kita tidak menyangka bahwa cobaan tersebut akan sesulit ini. Percayalah, sesuatu yang sulit, bukan berarti tidak bisa dilalui.

Karena Allah tidak akan memberikan beban yang tidak sanggup dipikul oleh makhluk-Nya, kita sebaiknya lebih bersabar dalam menjalani semuanya.




»»  Read More...

3 November 2013

On air di Prambors

Diposting oleh Ayu Wulandini di 3.11.13 0 komentar
Hayo, siapa yang ga kenal dengan nama stasiun radio ini?
Udah lama banget nih radio berdiri, dan udah lama juga jadi sahabat kuping gue setiap harinya..

Penyiarnya yang asik-asik bikin gue pengen banget bisa jadi bagian dari mereka, jadi seneng aja tuh ngirimin sms atau mention-mention ke radio ini. Paling ga pernah nelpon kesana, karena sayang ama pulsa *mental mahasiswa*

Pada hari Kamis yang lalu (31/10), gue yang biasanya berangkat siang karena ada kuliah sore, berangkat pagi pada hari itu. Sekitar jam 9an gue berangkat deh. Saat itu penyiarnya masih Nycta Gina dan Gilang Dirga.

Saat itu lagi ditanyakan kegiatannya hari ini. Biasanya, gue jarang mention ke prambors kalo lagi nyetir. Tapi hari itu, gue lagi ngantri di pom bensin, langsung keluarin hp, dan mention prambors dg kilat.

Setelah gue isi bensin, ternyata mention-an gue dibacakan oleh Gilang. Wahahahaha, senengnya setengah mampus loh, akhirnya dibacain. Ga kebayang dong, banyaknya mention yang masuk ke prambors, apalagi di denger 8 kota. Gue pun melanjutkan perjalanan ke kampus sambil terus mendengarkan prambors.

Gue sampe kampus ketika Gina dan Gilang sudah bertukar posisi dengan Reza Alqadri. Begitu sampe kampus, gue yang tadinya mau ketemu dosen buat bimbingan, ternyata harus kecewa. Dosen-dosen lagi ada rapat pemilihan ketua departemen yang baru. Harus menanti deh. Gue yang sedari tadi belom cek hp pun, akhirnya membuka hp gue. Ternyata ada DM dari prambors, dan itu satu jam yang lalu.


Huaa, rasanya agak gimana gitu. Sayang aja, melewatkan kesempatan untuk di telpon Gina dan Gilang saat itu. Tapi gue pun tetep aja bales DM mereka,hehehe.

Setelah sholat dzuhur dan makan siang, gue pun kembali ke mobil, dosen belom kelar rapat, kelas pun masih jam setengah 4 nanti, kayanya enak kalo tidur dulu di mobil. Di mobil pun, gue tetep nyalain radio dan mengatur posisi yang asik buat tidur.

Tiba-tiba hp gue pun berbunyi, dari nomor kantor gitu. Gue pun mengecilkan radio dan mengangkat telpon itu. Ternyata dari Reza Alqadri. Huaaa, gue di telpon penyiar Prambors. Saat itu sih dia ngasih tau kalo abis lagu ini, telponnya bakalan on-air, gue di briefing dulu tentang alur on air nya nanti. Setelah lagu nya berakhir, gue pun langsung on air. Huaa, seneng deh. Norak banget emang. Tapi biarin ajalah, namanya juga seneng,hehehe.

Sayangnya, gue ga bisa denger suara gue sendiri via radio, soalnya kalo radio di mobil gue nyalain, ntar malah jadi feedback,hohoho. Tapi gue tetep seneng kok, kan suara gue didengerin ama pendengar setianya prambors
»»  Read More...

28 Oktober 2013

Terlalu Jenuh

Diposting oleh Ayu Wulandini di 28.10.13 2 komentar
Jika bingung harus berbuat apa
Ketika bingung kemana kaki harus melangkah
Saat bimbang bagaimana mencapai tujuan

Mungkin anda terlalu jenuh
Fikiran yang terlalu jenuh dengan banyaknya rencana yang akhirnya membingungkan
Hati yang terlalu jenuh dengan prasangka yang dibuat sendiri mengenai suatu hal
Serta jiwa yang terlalu penuh dengan keinginan yang sebaiknya dicapai

Ketika anda menyadari bahwa anda sudah jenuh
Tumpahkan lah semuanya
Berbagilah dengan orang-orang kepercayaan anda

Anda pun akan segera menemukan ide-ide baru
Fikiran-fikiran yang semakin jernih
Hati yang lebih lega
Sehingga kaki lebih ringan untuk melangkah


»»  Read More...

24 Oktober 2013

Mungkin Rindu

Diposting oleh Ayu Wulandini di 24.10.13 0 komentar
aku bukan termasuk orang yang puitis ataupun romantis
bahkan aku lebih cenderung apatis

tapi rasanya ada yang berbeda beberapa minggu belakangan ini
selalu ada rasa hampa di hati dari hari ke hari
semenjak hari itu
hari ketika orang tuaku berangkat ke tanah suci

awalnya aku pun tidak menghiraukan rasa tersebut
menjalani kehidupan sebagaimana seharusnya
menjalankan kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan

ketika orang-orang menanyakan apakah aku rindu mereka
aku bisa mengeluarkan kata 'tidak' dengan penuh keyakinan
karena kami hampir setiap hari berkomunikasi
baik via telepon, chatting ataupun video call

aku memang bukanlah orang yang suka menyatakan semuanya dengan eksplisit
bahkan tentang masalah rindu
jika kalian tanya itu lagi, aku mungkin akan tetap menjawab bahwa aku tidak rindu



Namun,

setiap kali pulang kampus, aku selalu menyengajakan melewati kantor papi, menengok sebentar, teringat waktu aku menjemput beliau disana sepulang kuliah

setiap kali pergi ke mall, aku selalu parkir di tempat yang sama ketika aku dan mami pergi ke mall

terkadang, pada malam hari, aku pun ikut menonton acara-acara televisi yang biasa ditonton papi sebelum tidur.

setiap melakukan kegiatan rumah tangga, akupun melakukannya seolah-olah sedang membantu mami di rumah

setiap malam, aku selalu tidur di kamar orang tuaku, bahkan alas kasurnya pun belum ku ganti agar masih bisa merasakan kehadiran mereka bersama tidurku

mungkin aku memang rindu


»»  Read More...

17 Oktober 2013

Rezeki dari Arah Tak Terduga

Diposting oleh Ayu Wulandini di 17.10.13 0 komentar
“…Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada diduga-duga…” (Al Qur’an surat At-Thalaaq: 2-3)


Akhir-akhir ini, ayat ini menjadi ayat yang cukup sering terlintas di fikiranku. Semua hal-hal yang terjadi di kehidupanku, tak bisa hentikanku untuk terus bertasbih, bertahmid, bertahlil dan bertakbir. Bagaimana tidak? Allah sedang menunjukkan kuasa Nya yang begitu dasyat. 


Selama ditinggal orang tua ku ibadah haji, aku pun langsung naik pangkat menjadi kepala rumah tangga. Memikirkan dan melakukan beberapa hal yang biasanya dilakukan oleh orang tuaku. Bahkan terkadang, aku pun sempat merasakan keuangan yang menipis, hingga bingung harus menyajikan makanan apa. Atau bahkan, ketika lebaran haji biasanya diwarnai dengan masakan khas lebaran, aku pun kurang mampu untuk menyajikannya. 

Tapi, dengan kuasa Allah yang begitu hebatnya, aku pun diberikan bantuan-bantuan yang tidak pernah aku duga. Tiba-tiba ada tetangga yang memberikan buah-buahan ketika di rumah sudah cukup lama tidak mengonsumsi buah. Kemudian, tiba-tiba rumah ku dikunjungi bibi yang dulu pernah bekerja di rumah, membawakan kolak untuk buka puasa arafah dan beberapa menu khas lebaran seperti opor ayam dan sambel goreng kentang. Ada juga tetangga yang membawakan daging kurban yang sudah dimasak menjadi semur daging. Dan masih banyak hal-hal lainnya.

Ketika bantuan-bantuan itu datang, rasa haru begitu besar ada di diri ini. Aku teringat dengan ayat tersebut, dan seketika aku pun merasa sangat bersalah. Aku masih merasa diri ini belum cukup takwa untuk mendapatkan rezeki yang tidak terduga-duga ini. Namun aku tak lupa bersyukur. Karena seketika pun, aku juga teringat ayat pada surat Ar-Rahman : "Maka Nikmat Tuhan mu yang manakah yang engkau dustakan?"


»»  Read More...

10 Oktober 2013

Guardian Devil

Diposting oleh Ayu Wulandini di 10.10.13 0 komentar
Ketika Cinta Laura punya lagu yang judulnya Guardian Angel, gue pun punya Guardian Devil,hehehe


 Mereka adalah Rizha dan Ferdi, gue pun biasa manggil mereka dengan Botak dan Onyet, panggilan kesayangan khusus dari gue,hehehe..

Mereka ini temen deket gue, walaupun kita ga melulu berada di tempat yang berdekatan, tapi selalu dekat di hati kok *huek*
Dulu, mereka ini partner in crime nya gue. Pokoknya, jaman-jaman SMA dulu, nge-bandel nya ama mereka deh. Yaa, walaupun sebenernya gue masih jadi anak baik-baik aja sih, mereka doang tuh yang nge-bandel,hohoho.

Gue kenal mereka pas gue kelas 1 SMA dan mereka udah kelas 3 SMA. Sesungguhnya, guepun lupa apa yang membuat kita bisa ketemu dan akhirnya deket. Tapi, mereka asik-asik aja sih.

Karena saat itu gue masih jadi siswa baru dan mereka udah mau lulus, kebanyakan sih gue cuma jadi pendengar mereka yg abis nge-bandel aja. Pokoknya, bandel banget deh mereka. Saking bandelnya, gue pun juga gatau mereka udah separah apa bandelnya. Yang keliatan jelas di sekolah sih paling pas mereka cabut kelas ataupun cabut sekolah sekalian. Sisanya, yaa, kenakalan remaja kali ya, yang berantem-berantem, balapan-balapan dan sejenisnya.

Kenapa mereka gue sebut sebagai guardian, ya karena mereka sebenernya cukup menjaga gue sih. Terutama dalam hal-hal yang udah pernah mereka lakuin. Jadi mereka tuh ga ngebolehin gue melakukan 'kejahatan-kejahatan' yang sebenernya udah mereka rasain. Mereka pun cukup bertanggung jawab kalo ngajakin gue pergi, berani untuk minta izin langsung ke ortu gue dan memulangkan gue kembali setelah selesai jalan-jalan.

Here they are:
Ferdi 'Onyet'
Saat ini dia masih kuliah di suatu perguruan tinggi swasta di Jakarta. Dia memang menunda kuliahnya dulu, karena bekerja. Setelah 2 tahun bekerja, diapun akhirnya kuliah. Sekarang pun dia masih kuliah sambil kerja, makanya ga selesai-selesai kuliahnya, keasikan kerja sih,hohoho







Rizha 'Botak'
Setelah lulus SMA, diapun kuliah di 2 universitas swasta di Jakarta dan lulus dalam 3 tahun. Trus dia melanjutkan ke sekolah penerbangan di Bali. Saat ini dia menjadi pilot di Garuda dan bantu2 pilot di Citilink. Dan sedang berencana pindah ke Air Asia karena gaji nya lebih besar,hohoho



Hari Minggu kemaren, mereka maen ke rumah. Setelah sekian lama banget ga ketemu, seneng banget bisa kumpul lagi. Karena mereka berdua sudah berpenghasilan, gue pun cuma menyediakan tempat kumpul ama aer putih doang, untuk makanan dan softdrink,mereka yang beli,hohoho





Kalo di itung-itung, gue temenan ama mereka sekitar 7 tahunan deh. Sempet bener-bener pisah gara-gara sibuk ama kuliah masing-masing. Begitu ketemu lagi, tinggal dipertanyakan deh, siapa yang bakal nikah duluan,hohoho
»»  Read More...

5 Oktober 2013

Tujuan Awal Belajar Menyetir

Diposting oleh Ayu Wulandini di 5.10.13 2 komentar
Menyetir sudah diperkenalkan oleh papi ketika aku masih kecil dulu.
Setiap papi pulang kantor, aku selalu berebut dengan adikku untuk lebih dahulu mencapai pintu mobil papi
Kemudian salah satu dari kami akan dipangku dan ikut serta memarkirkan mobil ke dalam rumah

Ketika usiaku semakin bertambah, akupun akhirnya belajar mengemudikan mobil yang sebenarnya.
Tujuan awal aku belajar menyetir itu adalah agar aku bisa mengantar orang tuaku berangkat haji, sesuai dengan permintaan papi.

Alhamdulillah, setelah sekian lama mengemudikan mobil, akhirnya, waktu untuk melaksanakan tujuan itupun tiba. Hal yang sudah lama aku persiapkan dari sebelumnya, aku mengantar orang tuaku naik haji sabtu kemarin (28/9).

Sayangnya, aku melupakan sesuatu dalam persiapan tersebut.
Aku tidak menyiapkan diri ini, untuk mengantarkan adik-adikku ke rumah setelah ditinggalkan orang tuaku.
Perjalanan pulang itupun terasa cukup senyap
Aku pun harus berjuang untuk terus konsentrasi dalam mengemudikan mobil


»»  Read More...

4 Oktober 2013

Fokus Pada Kelebihan

Diposting oleh Ayu Wulandini di 4.10.13 0 komentar
Alhamdulillah, setelah sekian lama bersama sebagai kakak-adik,
mendapat pengajaran yang sama dari orang tua kami,
kami pun lebih mengerti satu sama lain.


Bukan hal yang mudah bagi kami, ditinggal oleh orang tua untuk pergi ibadah haji.
Jangan tanya bagaimana perasaan kami, sedih merupakan hal yang pasti.

Seperti kata orang-orang barat sana, 'life must go on'
Kami pun sepenuhnya menyadari bahwa kami harus terus melangkah
Harus terus melaksanakan kewajiban kami seperti biasanya.

Dengan rasa kesepian yang sama-sama kami alami,
kami pun terus saling medukung satu sama lain
Tidak berfokus pada kesedihan dan kesepian kami,
namun terus berfokus pada apa yang bisa kami lakukan untuk membantu satu sama lain.


»»  Read More...

Papi Mami

Diposting oleh Ayu Wulandini di 4.10.13 0 komentar
Huaaa, what a wonderful day!!!
Setelah beberapa hari cuma komunikasi via sms aja,,akhirnya semalem bisa skype-an

Bahagianya kemaren itu dimulai dari munculnya mami dan papi secara tiba-tiba di grup whatsapp
Padahal aku lagi di kelas, trus langsung mendadak bahagia banget begitu tau papi ama mami bisa dpt koneksi internet. Kemaren-kemaren itu, entah kenapa, hp papi ama mami agak susah untuk terkoneksi dengan internet. Entah karena dimatiin data roamingnya, atau emang gamau dinyalain pake internetnya.

Ternyata papi dan mami memanfaatkan wifi hotel, jadi bisa internetan. Saat itu pun, disana baru selesai sholat dzuhur dan mau makan siang. Kami pun janjian akan kembali online setelah papi mami sholat ashar disana, sekitar jam 8an waktu rumah.

Setelah pulang kuliah dan sampai rumah, kami pun kembali online, trus kami skype-an deh..




















Huaa, seneng banget bisa ngeliat papi ama mami !!!
Seneng banget ngeliat papi mami sehat-sehat aja, bahkan gemukan.
Kata mami, disana sering di kasih makan, suka ada snack di antara jam makan utama.
Yang penting, papi ama mami sehat-sehat aja disana, masalah berat badannya diselesaikan di tanah air aja,hehe
yang penting kuat buat ngejalanin hajinya nanti

LOVE YOU, MISS YOU !!!!
»»  Read More...

3 Oktober 2013

Beda Rasa pada Rutinitas Sama

Diposting oleh Ayu Wulandini di 3.10.13 0 komentar
Sebelumnya,
aku sudah terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah tangga di sela-sela jadwal kuliahku
sehingga aku pun tidak mengkhawatirkan kesibukan yang akan bertambah ketika akan ditinggal pergi.

Sekarang pun, 
aku masih melakukan pekerjaan tersebut di sela-sela jadwal kuliahku.

Tapi rasanya tetap berbeda, ada rasa yang hilang.
Kebersamaan yang selama ini ada.
Diskusi-diskusi kecil ketika sedang bersama
atau hanya sekedar berbaring bersama sambil menyaksikan acara televisi

Rindu itu terus muncul
Walaupun
fikiran ini terus dialihkan
diri ini terus disibukkan.

Rindu itu tetap ada
dan terus ada
Hingga pertemuan itu akhirnya tiba


»»  Read More...

1 Oktober 2013

Sejauh Empat Jam

Diposting oleh Ayu Wulandini di 1.10.13 0 komentar
Kita tidak terpisah jauh,
hanya berada di tempat berbeda dengan jeda empat jam

Rindu ini pun terus mengalir,
walau harus menempuh waktu berjam-jam,
demi tiba di daerah dengan jeda empat jam

Hanya doa yang bisa terus kupanjatkan,
Semoga kita segera bertemu,
semoga empat jam diantara kita bisa segera menghilang

»»  Read More...

29 September 2013

Person In Charge

Diposting oleh Ayu Wulandini di 29.9.13 0 komentar
Hal yang dibutuhkan saat ini dan seterusnya:


  • Kaki yang lebih kuat untuk berdiri dan lebih ringan untuk melangkah
  • Tangan yang lebih ringan untuk menolong
  • Pundak yang lebih kuat untuk dijadikan tempat bersandar
  • Hati yang lebih luas dan lebih hangat
  • Kepala yang lebih dingin
  • Senyum yang tiada henti


Have to be a better sister

»»  Read More...

28 September 2013

Kami Menanti di Tanah Air

Diposting oleh Ayu Wulandini di 28.9.13 0 komentar


Selamat Menunaikan Ibadah Haji
»»  Read More...
 

Ayu Wulandini Rezkyal Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez