Tampilkan postingan dengan label environmental. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label environmental. Tampilkan semua postingan

23 Januari 2014

Kegagalan adalah sukses yang tertunda

Diposting oleh Ayu Wulandini di 23.1.14 0 komentar
Pernah dengar dengan istilah ini?
Saya pernah mendengarnya, bahkan baru saja mengalaminya.

Pada semester kemarin, merupakan waktu untuk menyusun proposal penelitian untuk tesis. Di akhir semester itupun, akhirnya diadakan sidang mengenai proposal tersebut. Beberapa dari teman-temanku ada yang sudah mendapatkan jadwal di akhir desember dan ada pula yang di awal januari. Aku termasuk orang yang mendapatkan jadwal di awal Januari.

10 Januari 2014
Merupakan tanggal sidang proposalku. Entah kenapa, rasanya sidang ini berbeda dengan sidang untuk tesis. Persiapan-persiapannya semua terasa datar. Bahkan saat itu pun, tidak terasa deg-deg-an yang begitu berarti. Semua kujalani dengan cukup santai namun terasa hambar.
Hingga akhirnya, di akhir sidang itu, proposal ku dinilai tidak cukup untuk memenuhi standar penelitian S2 dan bisa dilakukan oleh mahasiswa S1. Aku pun akhirnya diminta untuk memperbaiki proposal tesebut dan melakukan sidang ulang pada tanggal 20 Januari.


Butuh waktu beberapa hari untuk aku menyadari apa yang harus aku perbuat. Apa yang harus segera aku kerjakan, karena tanggal 20 Januari itu tinggal beberapa hari lagi, setelah dipotong weekend dan hari libur.
Dalam beberapa hari itupun, aku sama sekali tidak menyentuh proposal ku yang telah berisi banyak coretan dari para penguji.
Saat itu aku marah, kecewa dan sedih. Aku pun bingung karena aku merasa perlu banyak perombakan yang dilakukan. Saat itupun, orang-orang rumah pun sedang berada pada kesibukannya masing-masing. Hal tersebut semakin menambah kesedihanku karena aku merasa tak memiliki tempat untuk bercerita mengenai keluh kesahku.

Hingga akhirnya, hari minggu malam, aku pun bercerita ke ibuku. Beberapa saran pun juga sudah diberikan, aku pun dibekali persiapan mental hingga akhirnya aku siap untuk melakukan revisi dalam waktu yang cukup singkat.

Selama seminggu, aku pun bolak-balik kampus. Melakukan revisi, bertemu dengan dosen pembimbing, melakukan revisi lagi, hingga akhirnya aku dinilai cukup siap untuk maju sidang lagi.

Ternyata, tanggal 20 merupakan hari tanpa sidang karena ada kegiatan lain. Tanggal sidang diundur jadi tanggal 21 Januari. Tambahan satu hari merupakan waktu yang cukup untuk meyakinkan ku dalam persiapan sidang kedua.

21 Januari 2014
Sidang proposal dalam kesempatan kedua. Ditemani hujan dari malam, kami pun berangkat sangat pagi. Aku ditemani oleh ibu dan adikku. Terlihat seperti anak TK yang baru masuk sekolah, tapi biarlah. Pukul 10.00 aku pun masuk ke dalam ruangan sidang. Ibu dan adikku menunggu di luar ruangan.

Sidang hari itu berjalan cukup lancar, beberapa pertanyaan pun berhasil dijawab. Beberapa pertanyaan yang kurang terjawab pun dibantu oleh dosen pembimbing. Alhamdulillah, semuanya tetap lancar. Alhamdulillah lagi, nilai yang diberikan pun cukup memuaskan.


»»  Read More...

10 Juni 2013

Penulis Tamu

Diposting oleh Ayu Wulandini di 10.6.13 0 komentar
Yuk, untuk kalian, ya, kalian.
Siapapun.
Berapapun usianya.
Punya hobi nulis, tapi ga sempet untuk mengurus blog sendiri?
atau punya tulisan, tapi agak ragu/malu untuk publish di blog pribadi?
this is your chance!!

Kalo kalian punya tulisan yang menurut kalian keren, 
trus pengen dipublikasiin di webblog ini,
kalian bisa jadi penulis tamu disini kok.



Caranya:
Email aja tulisan kalian itu ke ayu.wulandini@outlook.com
Ga ada syarat dan ketentuan yang khusus, yang penting ga mengandung SARA loh
Setiap gambar yang mau dimasukin, kasih link nya ya, biar bisa langsung di hyperlink


Untuk setiap tulisan yang kalian kirimin,
akan dipublish dengan nama kalian kok
Bisa juga pake inisial aja, tergantung kalian maunya gimana,
disini cuma mewadahi aja kok, karya itu tetap atas nama kalian

Ditunggu tulisannya ya

»»  Read More...

13 Februari 2013

Pencegahan Pencemaran

Diposting oleh Ayu Wulandini di 13.2.13 0 komentar


A. PENGERTIAN PENCEGAHAN PENCEMARAN
Pencegahan pencemaran adalah penggunaan bahan-bahan, proses-proses ataupun praktik-praktik yang mengurangi atau menghilangkan penimbulan polutan atau sampah pada sumbernya. Pencegahan pencemaran ini juga berfungsi untuk melindungi sumber daya alam.
Program pencegahan pencemaran ini bertujuan untuk mengurangi semua sampah dari produk. Program pencegahan pencemaran yang efektif akan:
- Mengurangi resiko dari tuntutan pidana dan perdata
- Mengurangi biaya operasi
- Mengembangkan partisipasi dan moral pekerja
- Menambah citra perusahaan di komunitas
- Melindungi kesehatan masyarakat dan lingkungan


B. KEUNTUNGAN DARI PROGRAM PENCEGAHAN PENCEMARAN
Sebuah bisnis harus mengeluarkan biaya untuk mengurangi toksisitas dan volume dari sampah yang mereka hasilkan. Sedangkan, perusahaan yang memiliki program pencegahan pencemaran yang efektif akan menjadi produser dengan biaya terendah dan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan. Biaya dari produk yang dihasilkan akan menurun sesuai dengan resiko kerugian dan biaya operasi akibat pencegahan pencemaran. Citra perusahaan di mata publik pun akan meningkat.

1. Mengurangi Resiko Tuntutan
Resiko tuntutan, baik perdata ataupun pidana akan berkurang seiring dengan menurunnya volume sampah yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Sampah yang dimaksud disini adalah semua jenis sampah, bukan hanya sampah yang berbahaya.

a. Peraturan Lingkungan pada beberapa tingkatan daerah sudah meminta kepada perusahaan untuk melakukan pencegahan pencemaran. Perusahaan yang memproduksi sampah yang terlalu banyak akan dikenai denda yang berat, dan pengelola dari perusahaan tersebut akan dikenai denda dan dipenjarakan jika pencemar tersebut disalah-olah.
b. Tuntutan Perdata meningkat seiring dengan meningkatnya timbulan sampah berbahaya dan pencemar lainnya. Penanganan sampah mempengaruhi kesehatan masyarakat dan harga properti di sekitar tempat produksi ataupun tempat pengelolaan sampah.
c. Biaya dan Resiko Kompensasi Pekerja berpengaruh langsung terhadap banyaknya volume bahan-bahan berbahaya yang diproduksi. Namun, tetap saja, tidak cukup bijak untuk memusatkan perhatian hanya pada sampah yang berbahaya.

2. Mengurangi Biaya Operasional
Program pencegahan pencemaran yang efektif dapat mengurangi biaya operasi yang seharusnya dikeluarkan. Pengurangan biaya-biaya tersebut bisa dilakukan pada pengolahan, penyimpanan dan pembuangan sampah dari proses produksi hingga produk yang menghasilkan sampah.
a. Biaya Bahan Baku bisa dikurangi dengan menggunakan produk ataupun kemasan menggunakan sumber daya yang lebih sedikit, sehingga sampah yang dihasilkan pun lebih sedikit. Dengan kata lain, efisiensi dari produksi tersebut harus ditingkatkan, agar sampah yang dihasilkan pun berkurang
b. Biaya Pengolahan dan Pembuangan Sampah adalah biaya yang pasti akan berkurang secara signifikan akibat adanya pencegahan pencemaran ini. Hal ini bisa terlihat dari berkurangnya perlengkapan yang dibutuhkan untuk mengontrol pencemaran, berkurangnya tempat untuk menyimpan sampah sehingga bisa digunakan untuk tempat produksi, serta merkurangnya pajak yang dibayarkan akibat pembuangan sampah.
c. Biaya Produksi bisa berkurang dengan adanya program pencegahan pencemaran ini. Biaya ini berkurang akibat adanya optimasi proses dan energi yang digunakan untuk mengurangi sampah.
d. Biaya Energi berkurang dengan adanya program pencegahan pencemaran. Energi  biasanya digunakan disemua lini produksi. Energi juga digunakan untuk mengoperasikan keseluruhan fasilitas bisa dikurangi dengan melakukan penilaian tentang bagaiman beberapa operasi berinteraksi
e. Biaya pembersihan fasilitas mungkin merupakan akibat dari perlunya memenuhi peraturan pada masa yang akan datang atau untuk menyiapkan fasilitas produksi ataunpun penyimpanan sampah yang dihasilkan. Biaya yang mungkin akan dikeluarkan di masa yang akan datang ini bisa dikurangi dari sekarang dengan mengurangi sampah yang dihasilkan

3. Meningkatkan Citra Perusahaan
Akhir-akhir ini kualitas lingkungan adalah isu yang sangat penting di dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan adanya program pencegahan pencemaran dalam suatu perusahaan, perusahaan tersebut bisa meningkatkan citra perusahaannya yang terlihat dari program pencegahan pencemaran yang dilakukan secara efektif.
a. Para pekerja akan merasa lebih yakin dengan perusahaannya ketika mereka percaya bahwa perusahaannya menjamin keselamatan kerjanya dan melakukan tanggung jawab terhadap lingkungan masyarakat.
b. Sikap masyarakat akan lebih positif terhadap perusahaan yang memiliki program pencegahan pencemaran secara menyeluruh. Masyarakat juga akan lebih sadar akan biaya yang harus dikeluarkan untuk mengelola dan membuang sampah. Sehingga mereka akan memilih produk yang ramah lingkungan serta menghindari konsumsi berlebihan daripada terfokus pada masalah pengelolaan dan pembuangan sampah.

4. Kesehatan Masyarakat dan Keuntungan Lingkungan
Mengurangi limbah produksi pada bagian hulu akan memberikan keuntungan karena bisa mengurangi kerusakan ekologi akibat ekstraksi bahan baku dan operasi pemurnian. Keuntungan lainnya adalah mengurangi resiko emisi yang dihasilkan pada saat proses produksi dan pada saat proses daur ulang, pengelolaan dan pembuangan sampah.


C. HIRARKI PENCEGAHAN PENCEMARAN



Prioritas tertinggi untuk mencegah pencemaran adalah pengurangan sumber yang digunakan dan penggunaan kembali sumbernya, atau menggunakan sistem daur ulang dengan loop tertutup. Hal ini secara langsung menghilangkan kebutuhan untuk melakukan pengolahan ataupun pembuangan sampah di tempat lain. Penghapusan polutan pada atau dekat dengan sumber biasanya akan lebih murah daipada mengumpulkan, mengelola dan membuang limbah yang dihasilkan. Resiko yang dihasilkan pun akan lebih sedikit pula.


D. APA YANG TERMASUK PENCEGAHAN PENCEMARAN?
Pencegahan pencemaran adalah pengurangan yang layak secara maksimum atas semua limbah yang dihasilkan pada suatu produksi. Secara umum, ada dua metode yang bisa digunakan untuk mengurangi sumber pencemar, yaitu perubahan produk ataupun perubahan proses. Keduanya akan mengurangi volume dan toksisitas sampah yang dihasilkan.
a. Perubahan produk dalam komposisinya atau dalam penggunaan pada produk akhir bertujuan untuk mengurangi sampah pada saat pembuatan, penggunaan ataupun pembuangan akhir dari produk. Mendesain ulang produk bisa mengurangi dampak yang akan terjadi terhadap lingkungan
b. Perubahan proses berhubungan dengan bagaimana produk tersebut dibuat. Hal itu meliputi perubahan bahan input, perubahan teknologi dan meningkatkan praktek operasional. Umumnya, perubahan proses akan lebih mudah untuk diimplementasikan dengan cepat daripada perubahan produk.


E. APA YANG TIDAK TERMASUK PENCEGAHAN PENCEMARAN?
Mengendalikan limbah ketika limbah tersebut sudah dihasilkan dari suatu proses produksi bukanlah pencegahan pencemaran.
a. Mendaur Ulang di tempat lain adalah salah satu proses pengelolaan sampah yang baik. Namun hal ini tidak termasuk dalam pencegahan pencemaran karena proses ini mengemisikan pencemar pada saat mengirimkan sampah dan proses daur ulang.
b. Memindahkan sampah yang berbahaya ke media lingkungan lain (udara, air atau tanah) tidak termasuk dalam pencegahan pencemaran. Proses ini seharusnya dihindari karena bisa merusak ekologi lainnya.

c. Pengolahan Limbah sebelum dibuang memang akan mengurangi tingkat toksisitas dan mengurangi tempat yang dibutuhkan untuk limbah tersebut tapi tidak menghilangkan semua zat pencemar yang ada di dalamnya.


F. KERANGKA PERATURAN PENCEGAHAN PENCEMARAN

Perusahaan diwajibkan untuk memiliki program pencegahan pencemaran untuk limbah yang diklasifikasikan sebagai zat yang berbahaya. Pengurangan sampah yang berbahaya diatur dalam Resource Conservation and Recovery Act (RCRA) pada tahun 1988, Pollution Prevention Act (PPA) pada tahun 1990 dan Comprehensive Environmental Response, Compensation, and Liability Act (CERCLA). 


Beberapa negara telah memberlakukan undang-undang tentang pencegahan pencemaran atau minimisasi limbah. Pada bulan Maret 1992, terdapat 26 negara yang telah mengeluarkan undang-undang tersebut. Undang-undang tersebut menerangkan tentang standar baku atas zat-zat yang telah dijelaskan pada RCRA, CERCLA dan Superfund Amendments and Reauthorization Act (SARA) pada tahun 1986. Standar baku zat lainnya bisa ditambahkan sesuai dengan keadaan negaranya masing-masing. Di beberapa negara, pemerintahnya telah mendirikan kantor untuk program pencegahan pencemaran, dewan pembina, atau komisi untuk memberikan bantuan secara teknis serta untuk memberikan pendidikan, pelatihan dan penelitian.


Source: Facility Pollution Prevention Guide, US EPA, 1992



»»  Read More...

2 Januari 2013

Harapan tentang Indonesia: Negara yang Bersih

Diposting oleh Ayu Wulandini di 2.1.13 0 komentar
Masih sering ngeliat orang dengan se-enaknya buang sampah sembarangan?
Kalo kata adek gue, menurut antropologi, Indonesia masih tergolong antropologi yang menengah ke bawah. Masih belum punya kesadaran untuk menjaga segala sesuatu yang ada. Di Singapura, seperti yang kita ketahui, mereka memberlakukan denda untuk orang yang membuang sampah sembarangan, bahkan sampai memasang CCTV di sepanjang jalan untuk pengawasan. Di Indonesia? Buang sampah sembarangan seakan-akan menjadi hal yang biasa dilakukan. Padahal, masing-masing orang tersebut ngerasa ga nyaman dengan banyaknya sampah berserakan, namun ga sedikit dari mereka yang tetep buang sampah sembarangan. Masih memegang prinsip "as long as not in my backyard".


Mau sampai kapan Indonesia kaya gini? Kalo menurut SNI Sampah, tiap orang bisa menghasilkan 3 liter sampah setiap harinya. Coba aja dibayangkan, berapa banyak sampah yang mengumpul setiap harinya? Mau dikemanain sampah-sampah tersebut? TPA? mau bikin TPA dimana lagi? Indonesia bahkan sudah mulai kekurangan lahan untuk membuat TPA. Di Jerman, masyarakatnya memiliki kesadaran untuk mengelola sampahnya sendiri karena mereka sadar bahwa mereka tidak memiliki lahan lagi untuk membuat TPA.


Melihat perkembangan sekarang, gue udah mulai melihat geliat-geliat orang yang peduli dengan ini. Sudah banyak bermunculan komunitas-komunitas hijau, sudah mulai banyak UKM-UKM yang mengelola sampah menjadi benda-benda lain, sudah mulai bermunculan titik-titik bank sampah sebagai upaya mengurangi sampah ke TPA, bahkan sudah mulai ada perusahaan-perusahaan yang mengurusi sampah dari produk-produk mereka.

Bukan hal yang tak mungkin Indonesia akan menjadi negara yang bersih.

Ketika peraturan persampahan akan semakin ketat, diharapkan peraturan-peraturan lainnya mengikuti
Ketika sampah tak lagi mengotori, bukan hal yang tak mungkin sungai-sungai kembali jernih
Ketika kesadaran masyarakat semakin meningkat, kebanggaan menjadi bangsa Indonesia pun akan semakin besar.

Indonesia bersih bukan hanya sekedar mimpi, yuk sadari pentingnya ini dan ajak orang-orang terdekat untuk mewujudkan Indonesia jadi negara yang bersih


»»  Read More...

14 Oktober 2012

Carbon Footprint

Diposting oleh Ayu Wulandini di 14.10.12 0 komentar

Climate change has been becoming our problem for several years. There are many researches to prove the climate change phenomenon. There are some people doing the research to prove that climate change is not a problem, though. Actually, climate change is a natural phenomenon at first, but people behavior makes it accelerate. Climate change is caused by greenhouse gases (GHG), and the dominant gases are CO2, CH4 and NOx. In recent years, the term ‘carbon footprint’ became something happening. Unfortunately, there are some people who don’t really understand what ‘carbon footprint’ is.


»»  Read More...

11 Juli 2012

Takakura-ku

Diposting oleh Ayu Wulandini di 11.7.12 2 komentar

Apa sih Takakura itu?
Takakura itu nama seorang Profesor dari Jepang yang pernah melakukan riset di Surabaya tentang pengelolaan limbah rumah tangga menjadi kompos. Metode ini kemudian dinamakan metode Takakura. Proses ini menggunakan suatu keranjang, namanya keranjang Takakura.

Trus tau Takakura darimana?
Nah, pertama kali gue kenal ama Takakura ketika mata kuliah pengelolaan limbah padat. Di presentasi kelompok gue, tersebutlah nama si Takakura (kebetulan, bagian yang ini bukan gue yang buat dan belom sempet baca juga). Beberapa kelompok lain pun menyebutkan nama si Takakura ini. Penasaranlah gue dengan si Takakura ini. Gue langsung googling informasi tentang si Takakura ini. Setelah gue mendapatkan informasi tentang Takakura (metodenya loh, bukan orangnya), gue jadi pengen nyoba buat keranjang Takakura sendiri. Gue pun menamainya Takakura-ku :D

Takakura-ku? Gimana buatnya?
Yang mesti kudu wajib ada itu ya keranjangnya. Kalo bingung keranjangnya kaya gimana, itu loh, keranjang tempat baju kotor, yang biasanya banyak lubangnya. Kaya gini nih..

Tapi biasanya keranjang kaya gini tuh cuma punya lubang di kanan-kiri nya aja, padahal kita juga butuh sirkulasi udara dari bawah juga. Untuk menyiasatinya, gue pun melubangin bagian bawah keranjang ini dengan obeng yang dipanaskan,hehe. Jadi kaya gini deh.




Setelah sisi-sisinya berlubang, sekarang bagian kanan-kiri dari keranjang ini di kasih kardus. Buat apa? Untuk mencegah keluarnya isi dari keranjang ini melalui lubang-lubang itu. Kardus ini juga berfungsi untuk mencegah masuknya serangga ke dalam keranjang tersebut.




Benda yang harus dibuat selanjutnya adalah bantal sekam. Yang dibutuhkan itu kain yang memiiliki lubang yang kecil-kecil (biasanya dipake untuk memeras santan) dan sekam. Sekam dimasukkan kedalam kain, trus di jait deh. Jahit nya pake tangan aja gapapa kok, ga usah ke tukang jahit. Nah begini deh hasilnya.


Bantalan ini buat apaan ya?
Bantalan sekam ini berfungsi untuk menyerap kelebihan air yang ada di kompos kita nanti, jadi ga terlalu basah deh komposnya. Bantalan sekam ini diletakkan di permukaan dasar dari keranjang, kaya begini niiih..



Setelah itu, kita letakkan deh si keranjang ini di suatu tempat di rumah masing-masing. Perlu diingat, keranjang ini ga nyentuh lantai loh yaa,,di taro di atas perletakan bata gitu, biar ada sirkulasi udara dari bawah juga.



Begitu si keranjang sudah berada di tempatnya, kita masukkan kompos yang udah jadi, yang ada dipasaran. Kompos ini berfungsi sebagai biang atau pemancing atau bio-activator si bakteri-bakterinya.


Nah, jadi deh...


Sekarang, kita masukin sampahnya yuk..Nah, dibawah ini adalah gambar sampah sayur-sayuran


Sebelum masuk ke keranjang ini, harus di potong-potong dulu nih, biar lebih mudah terurainya. Trus dimasukin deh sampah-sampahnya.


Sebelum di tutup, jangan lupa di aduk dulu ya, biar rata..jadi kaya gini deeeh..



Mau tau hasil jadinya kaya gimana?tunggu 2 bulan lagi ya, karena proses penguraiannya agak lama. 
Terimakasih
                   dan
                          Selamat Mencoba


Ini Takakura-ku,,mana Takakura-mu?





»»  Read More...

3 Juli 2012

#EkskursiDTS09 - Bali (Part 3-pulang)

Diposting oleh Ayu Wulandini di 3.7.12 0 komentar
Sabtu, 30 Juni 2012

Pagi ini, seharusnya kami sudah check out dari jam 9 WITA. Tapi ternyata, Bis 2 masih di bengkel, belom selesai diperbaiki. Akhirnya kami pun mengambil keputusan, jika sampai jam 10.30 Bis 2 belom dateng juga, maka Bis 1 akan berangkat duluan ke Depok, karena ada beberapa anak yang memiliki banyak urusan pada hari senin, seperti UTS Anstruk ataupun UTS yang lainnya. Jadi Bis 1 di prioritaskan untuk anak-anak yang memiliki keperluan di Depok sana. Karena gue ga ada kepentingan apa-apa di hari Senin, jadi gue naik bis 2 aja deh. Kunci kontrakan pun gue titipin ema dan cut, karena kosan mereka ga buka kalo lewat tengah malam (bis 1 diperkirakan sampai depok jam 2.30 pagi-red)

#10th Destination : Dreamland
Setelah bis 1 berangkat ke Jakarta, kami sisanya ternyata di pesankan bis lokal oleh pihak travel dan kami pun diantar ke Dreamland, sambil menunggu bis 2 selesai dari bengkel. Dreamland ini Pantai di Bali yang pantainya putiiih, banyak bule berjemur dan berenang disini. Karena kami akan melakukan perjalanan pulang, kami pun tidak main basah-basahan lagi. Hanya main di pinggir pantai dan foto-foto deh..

it's me

kalo ini, para bule yang lagi maen di pinggir pantai


j u m p ! ! !


bersama teman-temaaan :D

Sekitar jam 12.30 WITA, kami kembali ke hotel, dan memasukkan barang-barang ke bagasi bis. Kami semua sudah siap pulang, siap melakukan perjalanan untuk makan di Cah Ayu, tapi ternyata kami belum bisa pulang. Sekali lagi, Kami Belum Bisa Pulang.

Kenapa??
ternyata eh ternyata, ketika tadi si supir bis mau memarkirkan si bis, tak sengaja bis nya nyenggol pot di rumah orang dan penghuni rumah itu seorang bule. Dia gamau diajak damai gitu aja, dan langsung panggil polisi. Akhirnya kami pun harus menunggu sang polisi dateng, kita selesaikan dulu urusannya. Si bule pun gamau di ganti uang, dia minta di ganti barang. Hingga akhirnya supir dan kernet nya pun nyari pot yang sama atau mungkin mirip ama yang pecah itu. Setelah itu, baru deh bis kita bisa jalan.

ini nih, yang bikin kepulangan kami tertunda (lagi)

Perjalanan pun berlanjut ke Cah Ayu, untuk makan siang, walaupun jam udah menunjukkan 16.30 WITA,hehe. Cah Ayu itu ga beda jauh ama Krisna, ada tempat nyari oleh-oleh juga. Karena kemaren belom puas belanja di Krisna, akhirnya belanja lagi deh di Cah Ayu. Eh iya, kalo masuk Cah Ayu, kita di suruh foto ama orang yang pake baju bali disana lohh,,niih...

Menjelang Magrib, bis pun berangkat lagi. Kami akhirnya makan malam dan sholat magrib+isya di tempat pemberhentian selanjutnya.

Minggu, 1 Juli 2012

Sekitar 00.00 WITA kami sudah sampai di Gilimanuk, untuk melakukan penyebrangan. Gue ga terlalu ingat gimana kronologi persisnya, tapi yang jelas, hari minggu ini kami habiskan di dalam bis, di dalam perjalanan dari Ketapang menuju Depok. Yang gue inget cuma satu, siang itu, kami makan siang di Tuban, tempat pemberhentian dengan begitu banyak colokan. 

Senin, 2 Juli 2012

Sekitar pukul 3, gue terbangun karena mesin bis yang mati. Ternyata udah dari tadi matinya dan bis pun tidak terlalu rame. Setelah bener-bener sadar, ternyata ini lagi di SPBU, bis nya lagi parkir, pasti anak-anak cowo pada minta berhenti buat nonton final euro. Setelah final berakhir dan dimenangkan oleh Spanyol dengan skor 4-0, bis pun melakukan perjalanan kembali.

Kemudian bis berhenti lagi di SPBU yang lain karena udah waktunya sholat shubuh. Kami pun turun lagi untuk sholat shubuh dan mungkin melakukan beberapa ritual pagi. Bis pun melanjutkan perjalanannya kembali ke Depok. Sekitar pukul 10.30 WIB bis berhenti di rest area Tol Cikampek KM 67, kami berhenti untuk melakukan sarapan. Jadwal makan udah ga beraturan deh pokoknya. Alhamdulillah sih perutnya gapapa. 


#Depooook!!
Alhamdulillah, hampir pukul 12.00 WIB bis kami telah tiba lagi di Teknik. Kami pun kembali ke tempat asal masing-masing. Ada yang pulang ke kosan dulu, ada yang langsung pulang ke rumah. Kalo gue sih ke kontrakan dulu. Kebetulan masih ada Ema disana. Dengan ojek gue membawa koper yang cukup gede itu hingga akhirnya selamat sampai kontrakan.

#epilog
Alhamdulillah #EkskursiDTS09 udah selesai, berjalan dengan sukses.
Terimakasih buat semua panitia dan pihak travel serta pihak-pihak laen yang udah membuat ekskursi ini
Terimakasih juga buat sit-mate selama perjalanan ekskursi yang udah berbagi tempat selama ekskursi
Terimakasih buat sit-mate temporer selama di Indramayu, kapan-kapan kita adu hafalan nomor polisi lagi ya :D

eh iya, untuk foto-foto lebih banyak selama di Bali, silahkan lihat disini


»»  Read More...

#EkskursiDTS09 - Bali (Part 2)

Diposting oleh Ayu Wulandini di 3.7.12 0 komentar
Jum'at, 29 Juni 2012

Yeay, selamat pagi Bali!!
Pagi ini masih di bali, dan kami akan melakukan kunjungan-kunjungan ke beberapa tempat, setelah sarapan, kami pun langsung capcusss...

#6th Destination : TPA Temesi

TPA nya bukan Tempat Pembelajaran Al-Qur'an lohh,,tapi Tempat Pemrosesan Akhir. Ya, disini tempatnya para sampah di daerah sini. Mau tau sampahnya sebanyak apa? sebanyak ini niiih...


Liat deh, sampahnya itu jauuuh lebih tinggi daripada tinggi orang-orangnya. Ga kebayang deh kalo tiba-tiba kena sampah longsor bakal kaya gimana jadinya. Disini bahkan ga cuma ada satu atau dua gunungan kaya gitu,,ada 5-6 gunungan yang kaya gitu. Ini semua mau di proses jadi kompos. Dari sampah-samaph yang awalnya masih berbentuk sampah, sampe akhirnya dia berubah menjadi bubuk.

Sebelum sampah-sampah itu jadi gunung gitu, sampah nya di pilah dulu. cuma sampah-sampah organik yang bisa dijadiin kompos. Ni proses pemilahan nya


Sampah-sampah ini di pilah oleh pekerja outsource, dan mereka di gaji 40 ribu rupiah untuk 1 ton sampah organik. Orang-orang ini hebat ya, ga gampang loh memilah sampah gitu, bau, dan upahnya cuma segitu. Sanggup ga gantiin mereka?

Di belakang nya, ternyata lagi dibuat Sanitary Landfill, dan baru ini gue liat langsung sanitary landfill yang sebenarnya, setelah sebelumnya cuma liat gambar doang, bukan foto. Sanitary landfill nya masih baru, jadi sampahnya baru sedikit deh.



Setelah puas ngeliatin sampah dengan segala pengolahannya, kami pun cuci tangan, dan kembali ke bis. Karena hari itu hari jum'at, kami pun berhenti di masjid terdekat, agar para pria TL bisa melaksanakan sholat Jum'at. Setelah yang cowonya sholat jum'at, yang cewenya pun sholat dzuhur. Kami pun akhirnya melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya.


#7th Destination: Denpasar Sewerage Development Project
Ini kayanya IPAL terbesar yang ada di Indonesia deh, Jakarta aja masih susah nih bikin IPAL kaya gini. DSDP ini sedang berjalan pada tahap II dan tahap III nya sedang dalam pembangunan. Tantangan pada pembuatan ini sih tetep pada aspek sosial masyarakat ya. Ketika orang-orang masih terbiasa dengan septic tank dan membuang air sisa mandi dan cuci ke got depan rumah, IPAL ini memberikan cara yang berbeda. Memang ga mudah sih, tapi dalam tahap pertama, DSDP pun ga memaksakan masyarakat untuk menggunakan sambungan ini. Hanya beberapa yang setuju saja. Tapi ternyata, orang-orang yang tidak setuju pada Tahap I, menjadi waiting list di Tahap II agar rumahnya di buatkan sambungan rumah ke jaringan pengumpul DSDP ini. Mau liat IPAL nya segede apa? niiih..


percaya deh, ini bukan laut, ini air limbah

ehm, permisi ya, narsis bentar

Sudah cape dengan kunjunga-kunjugan ini, akhirnya destinasi pun tetap berlanjut.

#8th Destination : Pantai Kuta
Bali di musim liburan itu maceeeet,,ga beda jauh deh ama jakarta. Bahkan kami pun tiba di Kuta sekitar pukul 17.30 waktu bali, dan kami di izinkan disana hanya sampai jam 18.45 waktu bali. Awalnya, gue emang ga mau maenan air laut, cuma mau maen di pinggir-pinggir aja. Makanya ga bawa baju sama sekali. Tapi ternyata, tergiur juga oleh mereka-mereka yang maen air. Lebih tepatnya sih di ceburin. Gue di tarik cut untuk maen ke tengah, dan akhirnya, basah deh. Tapi gapapa deh, udah terlanjur basah, dan mumpung di bali juga,,maen aja suka-suka, biarin aja basah2an ntar di bis,hehehehe.
Foto-foto selama di Pantai Kuta banyak nya ada di kamera anak-anak yang laen, alhasil, cuma punya foto ini dari Kuta
di belakang itu, lagi sunset lohhh

#9th Destination : Krisna
Krisna ini adalah pusatnya oleh-oleh yang ada di bali. Ada tempat makannya juga. Jadi dari Kuta, kami pun makan malam disana, trus belanja-belanji deh. Sekedar informasi aja nih, gue belom ganti baju loh. Jadi gue belanja-belanja gitu dengan baju dan celana yang masih agak basah gitu.Belom selesai nyari oleh-olehnya, speaker dari pusat informasi pun berbunyi, kami di suruh segera pulang. Iya sih, ini udah jam 20.30 WITA dan kami rencananya masih ada acara angkatan setelah ini. Ketika mau pulang, tersebar informasi. Ternyata bis yang satu lagi (Bis 2-red) mengalami kerusakan di Kopling nya. Jadi, anak-anak yang di Bis 1 di anter pulang dulu ke hotel, trus bis nya balik lagi ke Krisna buat jemput sisanya.

Begitu sampe hotel, yang dicari langsung kamar mandi. Udah ga betah dengan baju-baju basah ini. Setelah selesai bersih-bersih dan sholat. Ternyata acara angkatan ga jadi diadakan. Karena ada beberapa anak yang udah pergi ke tempat lain. Gue dan beberapa anak yang lain juga memutuskan untuk jalan-jalan malam lagi di sekitar hotel, nyari jajanan di minimarket terdekat. Karena udah ada pengalaman kemarin malam, kami pun tidak pergi dengan wanita semua, kami mengajak beberapa pria untuk menemani kami.

Ternyata mini market kemaren lagi ga buka, jadinya kami pergi ke minimarket satunya lagi, ga beda jauh sih, tapi agak ngeri aja, banyak anjing berkeliaran sih. Setelah belanja disana, niatnya kami mau beli sate ayam di depan hotel yang katanya enak banget, tapi begitu kami sampai sana, ternyata abangnya lagi beres-beres. ga rezeki ternyata. Akhirnya kami pun menyeduh pop mie aja di dalam hotel. Sebenernya ga mau tidur loh, malam terakhir di Bali ini. Tapi badan berkata lain, hari ini sudah cukup lelah. Selamat tidur :D

»»  Read More...

#EkskursiDTS09 - Bali (Part 1)

Diposting oleh Ayu Wulandini di 3.7.12 0 komentar
Kamis, 28 Juni 2012
Sekitar waktu shubuh, kami dibangunkan, di minta turun, karena bis akan masuk ke dalam kapal, dan penumpangnya masuk melalui jalur yang berbeda. Sebelum naik ke kapal, seperti biasa, ritual ketika bis berhenti pun dilakukan. Berbondong-bondong kami pergi ke kamar mandi. Ketika kami hendak naik kapal, barulah kami mendengar suara adzan shubuh, alhasil kami pun sholat di dalam kapal. Ini bukanlah pertama kalinya gue naik kapal feri, karena setiap tahun gue pun naik feri untuk pergi ke Lampung. Tapi kapal feri ini lebih kecil, sehingga ombak pun lebih berasa dan menjadi tantangan sendiri untuk tetap tegak ketika sholat dengan ombak sebesar itu. Perjalanan Ketapang-Gilimanuk pun ternyata tidak selama perjalanan Merak-Bakauheni, ga sampe 1 jam, kami pun udah sampe di pulau dewata, yeay!

Tak lama setelah bis berjalan dari pelabuhan, panitia pun menanyakan destinasi perjalana dan agenda kami hari itu. Sebelumnya sudah ada rencana sih, tapi kan di balikin lagi ke yang laen, maunya gimana. Akhirnya yang terpilih adalah : kami akan melakukan wisata ke Tanjung Benoa, GWK dan Dreamland, dan Check In di hotel pada malam hari. Tak lama kemudian, kamipun melanjutkan istirahat di dalam bis lagi.

Ternyata..
Ketika gue terbangun, bis ini sedang dalam pemberhentian. Bukan berhenti parkir, tapi berhenti karena macet yang lamaaa banget. Ternyata di depan jalan sana, ada kecelakaan truk, dan kemacetan ini sudah terjadi dari jam 10 malam waktu setempat. Tidak ada jalur alternatif, dan kami pun hanya bisa menunggu. Kami bahkan bisa berjalan-jalan di sekitar bis, mampir ke warung-warung terdekat, ataupun menumpang ke rumah warga untuk meminjam toilet nya. 

Di tengah-tengah kemacetan pun, ternyata ada upacara adat yang lewat bis kami, kayanya itu mau upacara Ngaben deh, diliat dari peralatan-peralatan yang dibawa loh..Sayangnya cuma bisa liat arak-arakannya aja, gatau itu mau dibawa kemana.

kayanya ini tempat naro mayatnya nanti


trus, yg di foto itu ya si almarhum nya

dan yang didudukin itu, kayanya mayat nya deh
Ini semua masih spekulasi loh, soalnya ga tau juga bener atau enggak,hehe.. 

Macet pun tak kunjung usai, kami pun akhirnya menemukan tempat pemberhentian untuk makan. Entahlah itu dihitung sarapan atau makan siang, yang jelas waktu dzuhur sudah tiba. Setelah berhenti, kami pun masuk kembali ke dalam barisan kemacetan, hingga akhirnya kami sampai di Hotel Shita, Jimbaran, sekitar pukul 09.30 Waktu bali, atau jam 08.30 WIB.

Setelah masuk kamar dan naro barang-barang, kamipun akhirnya makan malam di hotel tersebut. Setelah makan, kami pun akhirnya mandi. Akhirnya mandi juga, setelah terakhir kali mandi di Tuban,hehe. Karena udah kelamaan tidur selama perjalanan, kamipun ga langsung tidur. Beberapa dari kami memutuskan untuk pergi keluar, mencari minimarket sekaligus ATM untuk kebutuhan selama di Bali. 

Tahukah Kamu??
Ketika sampai di Mini Market tersebut, di depannya ada orang bule gila yang diduga dalam keadaan mabuk. Duh, agak ngeri sih, untungnya dia ga ngapa2in, cuma teriak2 aja, ketemu kita berasa ketemu temen lama gitu. Dan di dalam minimarket, di display berbagai macam minuman keras. Uwoh banget lah pokoknya. Satu rak ama minuman-minuman laen, cuma beda baris aja,hehehe. Setelah selesai, kami pun jalan pulang. Ini beneran jalan loh, soalnya minimarketnya ga begitu jauh dari hotel sih. 

Di sepanjang perjalanan pun ternyata ada yg ngisengin gitu..kita lagi jalan rame-rame, eh ada motor ngedeket, trus teriak-teriak, trus kabur. Agak freak sih. Pas liat jam sih masih jam 22.30, tapi ternyata kami baru ngeh, kalo jam nya mesti di tambah 1 jam, berarti ini hampir tengah malam, wajar deh kalo banyak orang aneh berkeliaran. Untungnya kami cepet sampe hotel, trus istirahat deh. Karena besok, kunjungan pun di mulai.
»»  Read More...

#EkskursiDTS09 - Surabaya

Diposting oleh Ayu Wulandini di 3.7.12 0 komentar
Selasa, 26 Juni 2012

Perjalanan dari Prambanan di mulai ba'da Sholat Maghrib. Seperti biasa, kami pun melakukan pemberhentian untuk makan malam, sebelum akhirnya melakukan istirahat malam di dalam bis

Rabu, 27 Juni 2012

Waktu Shubuh telah tiba, dan ternyata bis kami telah berhenti di daerah Tuban. Sepertinya tempat tersebut memanglah tempat istirahan untuk orang-orang yang melakukan perjalanan jauh. Disana terdapat beberapa kamar mandi. Untungnya rombongan kami tiba terlebih dahulu sebelum akhirnya datang rombingan-rombongan yang lain. Kami pun mandi disana dan ternyata airnya cukup asin. Kenapa cukup? Karena gue udah pernah merasakan mandi dengan air yang lebih asin dari air ini waktu ke Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Air disana juga cukup hangat, jadi tambah seger deh mandi pagi-pagi buta gitu. Setelah mandi, langsung sholat Shubuh deh. Sambil menanti sarapan disediakan, kamipun mengisi ulang daya batre HP masing-masing. Disana memang disediakan colokan yang sangat banyak untuk nge-cas handphone tapi ga gratis loh, bayar 2 ribu rupiah. Walaupun bayar, disana ga ada petugas yang jagain, jadi kejujurannya bener-bener di uji nih. Begitu sarapan siap, kami pun melakukan sarapan sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan lagi. 

#4th Destination : IPAL PT. SIER


PT. SIER ini merupakan kawasan industri yang ada di Rungkut-Surabaya, sejenis dengan Jababeka yang ada di Bekasi. Karena ini kawasan Industri, maka limbah yang di olah disini adalah limbah-limbah industri. Tapi ga semuanya limbah industri kok, kan ada perkantoran juga, jadi ada limbah domestiknya juga, tapi ga seberapa sih. Limbah industri kan cukup banyak nih bahan-bahan berbahaya nya, jadi, secondary treatment yang dipake itu Oxidation Ditch. 

Oxidation Ditch
#5th Destination : Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo
Disini, rombongan anak lingkungan agak telat, karena sempet kesasar jadi mesti muter-muter dulu sampe ketiduran,hehe. Pokoknya, begitu kita sampe sini, anak-anak sipil udah pada ke lapangan, jadi kami pun tinggal ngikut aja ke lapangan. Ga dapet begitu banyak tentang informasi keadaan si lumpur ini sekarang, tapi cukup dapet banyak foto kok disana :D

lumpur sidoarjo yang mengering


lumpur yang sudah kering dan masih basah

Karena lumpurnya ga semuanya kering, jadi mesti hati-hati banget kalo jalan. Jangan sampe kaya beberapa temen gue yang terkena 'jebakan betmen' dan kakinya kecemplung di lumpur yang masih lembek, nih contohnya. Karena udah terlanjur kecebur, sekalian di tanda tanganin deh ama yang bersangkutan, buat kenang-kenangan dari Sidoarjo.



Setelah selesai di BPLS, kamipun mampir ke masjid untuk melaksanakan sholat dzuhur+ashar. Karena bentar lagi maghrib, kami pun memutuskan untuk istirahat dulu sambil menunggu waktu maghrib tiba. Ba'da Sholat Magrib, kami langsung berangkat ke Bali. Tunggu ceritanya di postinga selanjutnya yaaa...

Untuk foto-foto lebih banyak selama di Surabaya, silahkan lihat disini
»»  Read More...

#EkskursiDTS09 - Jogja

Diposting oleh Ayu Wulandini di 3.7.12 0 komentar
Senin, 25 Juni 2012
Perjalanan kali ini di mulai dengan kumpul di parkiran teknik jam 6-an, karena pemberangkatan akan dilakukan pukul 8 tepat. Tapi sayangnya, perjalanan ini tidak bisa tepat waktu karena satu orang, sang PO (Project Officer-red) ternyata belum bangun. Sekali lagi, BELUM BANGUN. Berpuluh-puluh missed calls menghinggapi handphone nya, hingga akhirnya, salah satu dari kami pun mendatangi kosannnya untuk membangunkan nya. Akhirnya, hampir jam 8.30 WIB, diapun akhirnya datang, dan kamipun segera berangkat.

#1st Stop
Karena perjalanan dimulai pada pagi hari, kami pun akhirnya melakukan pemberhentian di sekitar Cileunyi untuk makan siang dan sholat dzuhur+ashar. Daerah ini cukup dekat dengan Jatinangor, dimana disana terdapat suatu Universitas Padjadjaran, tempat Aya kuliah. Gue pun SMS dan telpon dia, ngajakin ketemuan , sebelum gue pergi. Dia pun akhirnya menyanggupi, tapi dia bilang ga bisa lama-lama, soalnya jam 1 ada UAS, sedangkan waktu gue telpon dia, waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang, kebayang dong gimana singkatnya pertemuan itu. 

#2nd Stop
Sesungguhnya gue lupa ini berhentinya di daerah mana, tapi kami makan malam di Restoran Pringsewu. Ketika kami makan, beberapa pelayan restorannya menanyakan siapa yg ulang tahun di bulan ini. Di akhir acara makan-makan, dipanggillah nama-nama mereka yang berulang tahun, di rayakan bareng-bareng gitu. Lucu deh, mereka di pakein caping (kaya topi petani gitu-red) trus mereka juga dapet sirup dingin gitu sebagai hadiah, dan tak lupa, ada foto bareng. Sebelum pulang, foto-foto mereka pun sudah di cetak oleh pihak restoran.

Selasa, 26 Juni 2012

#Jogjaaa 
00.30 WIB
Alhmdulillah, akhirnya bis kami sampai di Jogja, di Hotel Heriyon, di daerah Taman Siswa. Karena pembagian kamar telah dilakukan sewaktu di bis tadi, kami pun langsung masuk ke kamar masing-masing untuk istirahat sejenak. Jam 08.00 kami sudah harus Check Out, karena perjalanan kami masih sangat panjaaaaaang

#1st Destination : IPAL Sewon
Sekitar jam 10-an kami sampai di IPAL ini. Seperti biasa, ketika bis berhenti, yang pertama dicari adalah kamar mandi,hehe. Setelah urusan di kamar mandi selesai semua, kami pun akhirnya masuk ke ruangan presentasi, untuk mendengarkan presentasi dari petugas yang ada disana. Kemudian kami pun berkeliling IPAL tersebut sambil dijelaskan oleh petugasnya. 

Screw pump
Kolam Fakultatif, dengan aerator

foto di antara Aerated Lagoon

IPAL ini mengolah limbah rumah tangga untuk daerah Jogja, Sleman dan ... (satu lagi lupa,maaf ya-red). Secondary treatment yang digunakan adalah Aerated Lagoon. Di IPAL ini terdapat 4 kolam fakultatif dan 2 kolam maturasi. Lumpurnya pun dikeringkan dengan Sludge Drying Bed. Disini terdapat 25 Sludge Drying Bed, tapi tidak terlihat kalo unit ini dipake deh, udah ada tanaman-tanaman yang tumbuh gitu. Kaya ga pernah di pake

Sludge Drying Bed, ditumbuhi rumput

#2nd Destination : PDAM Nogotirto
Kami sampe disini sekitar jam 12, setelah sebelumnya kami makan siang di bis tercinta. Ternyata PDAM nya kecil loh, beneran kecil deh. Jadi sumpek gitu kedatangan rombongan kita. Dan ternyata, air baku yang di pake ini air permukaan bawah tanah, jadi di PDAM nya ini ada deep well nya buat ngambil air baku. Karena air baku yang di ambil sudah cukup bagus, jadi pengolahannya ga ribet-ribet deh. Kalo biasanya kita menemukan unit koagulasi dan flokulasi di PDAM, disini ga ada. Disini ga pake pengolahan kimia, pake pengelolahan biologis aja. Jadi air bakunya cuma di aerasi aja, trus di sedimentasi ama filtrasi deh. Sebelum di alirkan ke jaringan distribusi, di kasih chlorin dulu, buat desinfeksi.



PDAM nya sempit


yang biru-biru itu adalah unit-unit pengolahannya, kecil ya


#3rd Destination : Candi Prambanan
Bis kami sampe di Prambanan sekitar jam 3, dan itu masih panas banget loh. Sebelum masuk, kami sholat dulu. Kami pun diberikan tiket masuk trus langsung masuk deh. Ga usah di jelasin lah ya, ngapain aja di dalam sana, liat aja dari foto-foto ini :D

Tiket Masuk Prambanan







Jam 6 pun kami melakukan perjalanan lagi menuju Surabaya. Berlanjut di postingan selanjutnya yaa..

Untuk foto-foto lebih banyak selama di Jogja, silahkan lihat disini
»»  Read More...
 

Ayu Wulandini Rezkyal Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez