17 Februari 2012

Ringkasan Jurnal : Penilaian Kualitas Udara di Penitipan Anak dan Fasilitas Medis di Korea

Diposting oleh Ayu Wulandini di 17.2.12
oleh: Ehsanul Kabir-K.H-Jong Ryeusl Sohn-Bo Youn Kweon-Jong Hyun Shin

Polusi udara, baik di dalam ataupun di luar ruangan sering dijadikan sebagai penyebab utama dari gangguan kesehatan lingkungan. Di Korea, bangunan yang kedap udara dari luar sudah berkembang untuk mengkonservasi energi, untuk mengurangi masuknya udara luar dan membuat sirkulasi udara dalam ruangan. Polutan udara dalam ruangan biasanya berasal dari benda-benda yang ada di dalam ruangan tersebut, seperti properti dari dalam ruangan tersebut. Jika sistem pemanas, ventilasi dan AC tidak dirawat dengan baik, efek kombinasi dari faktor-faktor yang dapat memperburuk keadaan bisa menjadi kunci utama pada polusi dalam ruangan.
Pada studi ini, parameter yang diperhatikan adalah PM10 (partikulat dengan diameter lebih kecil dari 10µm), karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), formaldehid (HCHO) dan bioaerosol. Sampel ini diambil dari ketinggian 1,1 meter diatas lantai di tiap tempatnya, dengan suhu dan kelembaban relatid 20-28oC dan 32-56%.
Sampel PM10 diambil dengan filter pori 0,5 µm dengan debit rata-rata 3L/menit. Konsentrasi CO2 dan CO dihitung dari hubungan antara energi infra merah yang diserap oleh sampel dan yang diserap oleh referensi. Untuk analisis bioaerosol, digunakan MAS-100 air sampler dengan debit udara 0,8L/menit. Hasil aliran udara langsung diarahkan ke permukaan afar pada cawan standar.
Sumber polusi udara dalam ruangan biasanya berasal dari asap rokok, masak, dll. Karena fasilitas di korea yang rata-rata adalah bangunan kedap suara, hal ini berpengaruh pada lingkungan di luar ruangan yang tidak bisa melakukan perubahan konsentrasi PM10. Konsentrasi CO tertinggi berada pada tempat penitipan anak. Formaldehid ditemukan di fasilitas medis.
Konsentrasi PM10 memilki nilai terbesar pada saat musim gugur pada musim dingin. Karbon monoksida adalah polutan udara yang paling berbahaya. Biasanya ini diproduksi oleh sistem pemanas ruangan, kompor dengan kayu bakar. Data perbedaan parameter yang ada pada Tempat penitipan anak (CC) dan fasilitas medis (MF) ada pada tabel ini.

  
Seiring dengan bertambahnya kualitas manusia di daerah perkotaan, mereka pun menjadi lebih peduli dengan pentingnya udara dengan kualitas bagus untuk menjaga kesehatan mereka. Polusi udara dalam ruangan terlihat sangat berhubungan dengan jenis dari ventilasi dan perbedaan musim. Beberapa polutan dilaporkan telah meningkatkan konsrentrasinya. Studi ini membuktikan bahwa fasilitas di Korea yang telah di teliti ini kebanyakan berada di bawah standar KIAS. Konsentrasi dan komposisi dari komponen yang berbeda dalam udara dalam ruangan dipengaruhi oleh aktivitas manusia. Target dalam keselamatan dan kesehatan udara seharusnya terpusat pada pengembangan dari beberapa faktor, seperti ventilasi, kondisi kebersihan, properti bangunan, kebiasaan masing-masing individu.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 

Ayu Wulandini Rezkyal Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez