24 Agustus 2012

Hari Kelima : Pulau Samosir

Diposting oleh Ayu Wulandini di 24.8.12

Walaupun pagi ini sangat dingin, kami pun tetap bersiap-siap untuk segera check out dan melanjutkan perjalanan ke Pulau Samosir. Kami sampai di Pelabuhan Ajibata sekitar pukul 8 pagi, dan kapal pun berangkat pukul 08.30. Perjalanan kapal sekitar 45 menit.

Sesampainya kami disana, kami  pun mulai menjelajah sebagian dari pulau tersebut. Kami pun menemukan daerah dimana banyak homestay dan hotel. Pemandangan disana memang sangat indah, tak heran disana dijadikan tempat peristirahatan. Disana juga terdapat beberapa tempat kerajinan khas disana.  Dan inilah beberapa yang bisa disampaikan









Batu Menari
Di dekat pelabuhan di pulau samosir, terdapat pasar untuk membeli cindera mata. Di dekat situ pula terdapat petunjuk ke Batu Menari. Karena penasaran, kami pun berjalan kesana. Ternyata, batu menari itu mirip seperti robot yang telah di atur untuk menari seperti itu, namun terbuat dari batu.


Hari sudah mulai siang, kami pun langsung menuju pelabuhan untuk kembali ke Parapat. Ternyata mobil yang ingin menyebrang sudah banyak. Kami akhirnya mengantri di luar pelabuhan. Ketika Kapal nya datang, ternyata masih ada tempat kosong di kapal tersebut. Kamipun akhirnya naik ke kapal tersebut, tanpa harus menunggu kapal selanjutnya.

Sesampainya di Pelabuhan Ajibata, kami pun mencari tempat untuk makan siang dan kemudian melanjutkan perjalanan kami

Tapanuli
Ketika senja hampir tiba, kami pun mencari masjid untuk Sholat, tapi karena kami sedang di daerah dimana muslim merupakan minoritas, kamipun kesulitan untuk menemukan masjid ataupun musholla. Kami akhirnya menemukan masjid di daerah Tapanuli Utara dengan hal unik nya.

Masjid ini masih sangat alami. Air untuk wudhu pun hanya menggunakan aliran air dari pegunungan. Bahkan di belakang yang menjadi sumber air, terdapat beberapa ibu-ibu yang sedang mencuci peralatan dapurnya serta anak-anak yang mandi dengan segarnya air gunung tersebut. Karena air nya asli dari gunung, airnya pun asli segar banget. Seandainya kami tidak mengingat jauhnya perjalanan kami, pasti kami pun ikutan mandi.

Perjalanan pun dilanjutkan kembali, langit pun sudah kembali gelap. Di Tapanuli Selatan, kami kembali mencari tempat makan. Kami akhirnya memutuskan untuk makan nasi goreng dan kawanannya, setelah kami memastikan restoran tersebut halal. Kemudian kami pun sholat di Masjid setempat, Perjalanan pun terus berlanjut


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 

Ayu Wulandini Rezkyal Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez