Judulnya agak ambigu sih, tapi mungkin memang ini lah yang bisa mengungkapkan kondisi gue sekarang, setelah beberapa minggu yang lalu, hingga semalam badan ini diajak untuk maraton, kejar tayang mengerjakan tugas-tugas.
Tugas Kuliah. Memang ini yang pasti bakal di terima di setiap semester. Tapi baru kali ini mendapatkan tugas yang begitu menyita perhatian, menyita banyak waktu dan tenaga.
Perancangan Jaringan Pengumpul dan Bangunan Pengolahan Air Limbah Domestik (PALDOM) . Sebelum UTS, perancangan Jaringan pengumpul harus udah jadi, lengkap dengan master plan dan gambar detailnya. Ini bener-bener 'waw' banget. Bermalam-malam begadang hanya untuk menyelesaikan tugas ini. Seakan-akan kuliah semester ini hanya untuk mata kuliah ini aja.
Beberapa minggu setelah tugas diberikan, satu persatu dari temanku pun mulai tumbang, sakit ini dan itu, yang akhirnya pun menyadarkan ku bahwa kondisi fisik juga dipertaruhkan dalam semester ini. Suplemen pun dibeli untuk mencegah kemungkinan terburuk bagi diri ini. Ketika teman sekelompok mulai tumbang, aku mengharuskan diri ini tetap tegak.
Entah siapa yang hebat. Mata Kuliah ini yang hebat karena bisa membuat semua perhatian tertuju pada tugas ini. Pak Setyo selaku dosen Mata Kuliah Paldom yang hebat karena bisa membuat mahasiswa lebih peduli dengan mata kuliah yg beliau ajarkan dibandingkan dengan dosen lain. Atau mungkin kami sebagai mahasiswa yang hebat karena bisa membagi waktu sedemikian rupa sehingga pelajaran lain pun bisa kami pegang, walaupun hanya dengan belajar beberapa hari (atau mungkin sehari) sebelum UTS.
Tapi maraton ini sekarang sedang istirahat. Setelah berminggu-minggu adu cepat untuk menyelesaikan semuanya, begitu sempit waktu yang ada, hingga terkadang kami mengatakan, untuk bernafas saja sulit. Bahkan ketika ada yang menanyakan kabar kami, kamipun biasa menjawab dengan "alhamdulillah masih hidup". Kemarin adalah UTS terakhir di minggu ini, kami akhirnya bisa bernafas kembali. Walaupun sejenak, sebelum rutinitas semester ini dimulai kembali.