Nyasar!
Ketika pukul 00.30
waktu jam tangan gue, mami pun membangunkan gue. Minta untuk di pastikan
keberadaan kita sekarang. Sambil mencari petunjuk jalan yang cukup minim, kami
hanya melihat petunjuk ke 'pusat kota' tanpa tahu kota mana yang kami tuju.
Google maps pun akhirnya dibuka, dan gue pun menemukan bahwa kami tidak berada
di jalur yang seharusnya, kami nyasar!
Sedikit agak ga
percaya dengan google map, papi minta untuk jalanan ini diteruskan dulu, sampai
ketemu rambu yang lain. Akhirnya kami pun menemukan petunjuk jalan, bahwa jalan
ini menuju 'pusat kota dumai'. Kami pun akhirnya memutar arah agar kembali ke jalan
yang benar. Kami telah berada pada jalan yang salah selama 1 jam, kemudian
melakukan arah kembali dengan durasi yang sama. Sehingga kami berada di luar
jalur selama 2 jam! Can you imagine that situation?
Setelah memastikan
kami berada di jalan yang benar, gue pun melanjutkan tidur lagi.
Sumatra Utara
Akhirnya kami sudah
sampai di Provinsi Sumatra Utara, walaupun belum sampai ibukotanya. Kami
akhirnya berhenti di daerah Dumali Pekan. Kami berhenti di RM Muslim Tandjung.
Karena sudah mulai memasuki Sumatra Utara, lebih baik mencari rumah makan
dengan label muslim.
Perjalanan pun terus
berlanjut menuju kota medan. Berhenti lagi untuk sholat di daerah Tebing
Tinggi. Perjalanan pun ternyata masih panjaaang.
Kami pun akhirnya
tiba di kota Medan sekitar pukul 2 siang. Kami pun langsung mencari hotel, biar
bisa mandi dan ganti baju. Maklum lah, terakhir mandi kemaren Pagi, jadi
wajarlah ya, kalo udah kangen banget sama mandi.
Kami pun akhirnya check in di Hotel Danau Toba Internasional.
Setelah semuanya siap untuk berangkat, kami pun menjelajahi kota yang katanya
terbesar di Sumatra tersebut itu.
Setelah berkeliling,
kami pun akhirnya memutuskan untuk berhenti di Merdeka Walk saja, karena di
situ ada beberapa tempat makan yang bisa kami pilih. Dan yang paling penting
adalah pancake durian khas Medan. Ini bener-bener kudapan paling dahsyat yang
pernah gue coba. Mangstap banget lah.
Setelah makan malam,
kami pun mencoba berkeliling dengan kendaraan khas Medan, yaitu Betor alias
Becak Motor. Karena hari sudah malam dan takut dibawa kabur sama abangnya, kami
pun akhirnya memutuskan untuk mengelilingi alun-alun dan merdeka walk aja.
berpose, sebelum berangkat |
Setelah puas
berkeliling, kami pun memutuskan untuk istirahat lebih cepat dan kembali ke
hotel. Mengingat kami telah melakukan perjalanan hampir 30 jam dari Jambi ke
Medan, Kasur merupakan salah satu tempat yang kami rindukan.