bahkan aku lebih cenderung apatis
tapi rasanya ada yang berbeda beberapa minggu belakangan ini
selalu ada rasa hampa di hati dari hari ke hari
semenjak hari itu
hari ketika orang tuaku berangkat ke tanah suci
awalnya aku pun tidak menghiraukan rasa tersebut
menjalani kehidupan sebagaimana seharusnya
menjalankan kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan
ketika orang-orang menanyakan apakah aku rindu mereka
aku bisa mengeluarkan kata 'tidak' dengan penuh keyakinan
karena kami hampir setiap hari berkomunikasi
baik via telepon, chatting ataupun video call
aku memang bukanlah orang yang suka menyatakan semuanya dengan eksplisit
bahkan tentang masalah rindu
jika kalian tanya itu lagi, aku mungkin akan tetap menjawab bahwa aku tidak rindu
Namun,
setiap kali pulang kampus, aku selalu menyengajakan melewati kantor papi, menengok sebentar, teringat waktu aku menjemput beliau disana sepulang kuliah
setiap kali pergi ke mall, aku selalu parkir di tempat yang sama ketika aku dan mami pergi ke mall
terkadang, pada malam hari, aku pun ikut menonton acara-acara televisi yang biasa ditonton papi sebelum tidur.
setiap melakukan kegiatan rumah tangga, akupun melakukannya seolah-olah sedang membantu mami di rumah
setiap malam, aku selalu tidur di kamar orang tuaku, bahkan alas kasurnya pun belum ku ganti agar masih bisa merasakan kehadiran mereka bersama tidurku
mungkin aku memang rindu