Bukittinggi
Langit masih gelap
ketika gue membuka mata dari tidur yang cukup lama di dalam Mobil. Sampai
akhirnya kami pun menyadari posisi kami. Kami sudah sampai di Bukittinggi!
Mobil pun berhenti
sementara di Pom Bensin untuk mengisi bensin dan beristirahat sebentar. Mumpung
sudah di Bukittinggi, kami pun merapikan diri kami masing-masing, untuk
apa?kami ingin berfoto di Jam Gadang di waktu dini hari seperti ini.
Setelah puas berfoto, kami pun pergi ke Masjid Al-Falah untuk melaksanakan sholat shubuh. Setelah sholat, kamipun melanjutkan perjalanan lagi.
Lembah Anai
Dalam perjalanan dari Bukittinggi menuju Padang, kami melewati Lembah Anai. Air terjun yang indah, yang terletak benar-benar di pinggir jalan. Kami pun memutuskan untuk parkir sebentar, dan mengambil beberapa foto disana.
Perjalanan pun berlanjut..
Kota Padang
Kami tiba di kota Padang sekitar jam 11. Kami pun mampir di pantai untuk istirahat sejenak dan menikmati telur penyu di pinggir pantai sana.
|
Telur Penyu |
|
Setelah di masak |
|
dikupas |
|
disantap |
Perjalanan pun dilanjutkan lagii..
Pesisir Selatan
Waktunya makan siaaang!!
Tahu tempat paling asyik makan disini? Pergi aja ke tepi pantai, disana bakalan ada beberapa warung makan yang asyik banget. Tapi ga disembarangan tepi pantai loh, soalnya ini warung makan untuk para penduduk, bukan para wisatawan. Nama tempat makan nya adalaaah..
BuNyang
Dulu dikenal dengan nama "TusNyang" akronim dari seratus kenyang, karena dengan 100 rupiah, bisa makan sampai kenyang. Karena inflasi yang dialami bangsa ini, namanya pun berubah menjadi "BuNyang". Dulu sih, 'seribu kenyang', kalo sekarang mah 'sepuluh ribu' kenyang.
Asli, ini lebih nikmat dan lebih ngenyangin dari the buffet ataupun hanamasa. Sama-sama all you can eat, tapi lebih murah dan lebih Indonesia. Ikan nya pun ikan yang baru ditangkap oleh para nelayan di setiap pagi nya, jadi masih fresh. Bahkan katanya, kuah gulai nya itu udah jadi lebih dulu sebelum ikannya datang.
Sayangnya, kami datang sekitar jam setengah dua siang. Beberapa menu sudah habis,, namun demi melepaskan rindu terhadap makanan pinggir pantai ini, kami pun tetap makan disana. Dan kalian tahu? Ini sangatlah mengenyangkan.
Setelah selesai
makan siang, kami pun berkunjung ke rumah sodara-sodaranya papi. Setelah
silaturahmi dari rumah ke rumah, akhirnya kami pun mandi dan istirahat sejenak.
Tante nya papi berjanji untuk mengajak kami makan di suatu tempat.
Sate Kampung
Ini nih menu makan
malam nya, katanya sih namanya sate kampung. Mirip sate padang, tapi ini kan
bukan di padang, jadi namanya sate kampung deh.
Pernah makan sate
padang kan? Biasanya dengan daging sapi dan kuah satenya yang khas. Nah, sate
kampung ini masih menggunakan kuah sate yang sama, dan perbedaannya terletak di
satenya looh. Disini, satenya bisa milih, pake ayam, kerang, atau cumi. Kami pun
memesan sate ayam dan kerang. Ga usah ditanya masalah rasa, ini bener-bener
enak bangeeet. Bahkan gue habis 15 tusuk sendiri loh,hehehe
Setelah makan, kami
pun kembali ke rumah untuk menginap