artikel ini inspired by artikelnya AP,,jadi pengen cerita juga deh..
Kelompok praktikum IUT gw terdiri dari 3 orang, gw,tita dan tiar. (kebayang dong, gmana jadinya gw kalo lagi praktikum, jadi obat nyamuk aja,,hhe)
naah,,untuk ujian praktikum ini, tiar ga bisa ikut karena ada kegiatan dari kapa, alhasil kami cuma berdua aja..untuk presentasi kami udah mempersiapkan nya jauhari, karena ikhtiar jauhari pun juga sudah mengabarkan jauh2 hari kalo ga bisa ikut ujian hari itu.
ujian selanjutnya adalah praktikum, peralatan2 udah tersedia di lapangan GK, kami pun ga terlalu khawatir karena kami ga perlu angkat2 peralatan yg banyak+berat itu dalam jarak yg jauh. ketika kelompok kami di panggil,kami langsung maju, dan memilih peralatan. asisten praktikum kami saat itu adalah yasa, udah temenan banget lah gw ama dy,,hhe..
ketika kami menanti kelompok yg lain mencapai bench mark nya masing2, kami sempet berdiskusi sesaat, mengenai bagaimana memasang theodolit, karena setiap praktikum pun yang biasanya masang adalah tiar dan kak ardi, asisten praktikum kami. tapi aku mengandalkan ingatan ku saat mereka memasang theodolit itu, aku pun yakin kami bisa.
ketika fandhy menyuruh kami me-set theodolit dalam waktu 5 menit, entah kenapa aku panik sendiri, sehingga melakukan semuanya dalam waktu sesingkat2nya. dalam waktu yang singkta pun kami berhasil mendirikan theodolit dengan nivo di tepat di tengah. sambil menanti waktu 5 menit tersebut habis, kamipun mengecek lagi theodolit tersebut, dan ternyata kami lupa mencocokkan theodolit tersebut dngan patok yg ada di bawah. karena theodolit udah berdiri tegak, kami pun berniat memindahkan patok tersebut. tapi ternyata, hal tersebut tidak boleh, dan kami pun meletakkan patok ke tempat awal.
kami menggeser theodolit tersebut, dan dalam waktu yang singkat kami kembali berhasil medirikan theodolit tersebut, dan kali ini tepat di tengah patok.
ketika ujian, kami di berikan soal untuk membuat jarak 4 meter dg sudut 40 derajat dari titik acuan, dan -80 derajat dari titik sebelumnya. alhamdulillah lagi, ga terlalu sulit. tadinya kami berniat menggunakan mor agar lebih akurat, tapi karena ga biasa,,jd repot deh, dan ga jadi pake mor.
setelah selesai ujian, kamipun dapet 'jackpot' karena merupakan gelombang terakhir yang ujian, jadi kami di minta untuk mengembalikan peralatan tersebut ke lab, di lantai 4. karena kami cuma 2 orang dan cewe semua, jadinya kami hanya membawa statif, dan rambu. walaupun gitu, itu juga cukup berat lho, naik ke lantai 4 pula,,mantap banget deh.
begitu sampe atas, aku ngerasa seneeng bagnet. ujian itu berhasil kami lalui, walauun tanpa tiar, kami tetep bisa semangat menjalani nya. ngerasa wanita perkasa deh..
A Motherless Motherhood
-
Gonna miss this toothless smile
I learned from college that parenthood is one major moment in one’s life
that will change the person’s entire worldview. P...
3 bulan yang lalu
hha, sempet mindahin patok ya whe?
BalasHapusklo di klompok gue yg biasa masang si Rhp, Farid, n Kak Rendy.
Gue hanya melihat2, tp baru ngerti bgt pas 2 prakt terakhir, hha.
asisten pas ujian prakt iut lo sama siapa whe?
Iya ni,smpet mindahin patok,ternyata ga boleh,jd d balikin lg deh..
BalasHapusDuh,ap,kn gw udh ngsh tw kl asistennya si yasa..
eh iya, kecele nih mata gue, hha
BalasHapus